DETAIL DOCUMENT
ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATERNAK AYAM RAS PEDAGING POLA USAHA MANDIRI DAN KEMITRAAN DIKECAMATAN SELONG KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Total View This Week0
Institusion
Universitas Gunung Rinjani
Author
Sopiana, Heni
Subject
 
Datestamp
2020-03-19 05:40:00 
Abstract :
Kecamatan Selong merupakan salah satu kecamatan dengan populasi ayam ras pedaging terbesar diKabupaten Lombok Timur dengan kontribusi sebesar 10,68 persen pada tahun 2017 dengan populasi Ayam mencapai 314.803 ekor. Hal inimenunjukkan bahwa Kecamatan Selong merupakansentra ayam raspedaging terbesar ketiga di Kabupaten Lombok Timur setelah Peringgasela dan Labuhan Haji.Usahaternak ayam ras pedaging (Broiler) di KecamatanSelong, KabupatenLombok Timur dilakukan secara mandiri dan kemitraan plasma. Perbedaan tipologi usahaternak mempunyaikelebihan dan kekurangan masing-masing. Peternak plasma relatif menghadapirisiko harga lebih kecil daripada peternak mandiri karena terdapat kontrakpembelian dengan inti. Keterbatasan peternak plasma tidak memiliki kekuatanuntuk memilih alternatif sarana produksi dan menetapkan harga. Peternak mandirimempunyai keleluasaan untuk memperoleh sarana produksi dan menjual hasilproduksi. Kondisi ini dapat berimplikasi pada struktur biaya dan pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan biayadan pendapatan usahaternak ayam ras pedaging peternak mandiri dan peternak plasma di Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif.Pemilihan lokasi dilakukan secaratertuju (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Selongmerupakan sentra ayam ras pedaging terbesar ketiga di Kabupaten Lombok Timur. Jumlahresponden untuk masing-masing tipe peternak adalah peternak mandiri sebanyak4 peternak dan peternak plasma sebanyak 6 peternak. Sebanyak 1 repondenpeternak mandiri dan 5 responden peternak plasma diambil dengan metodepurposive dari data populasi peternak ayam ras pedaging yang dipublikasikan olehDinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lombok Timur tahun 2017. Sebanyak 3responden peternak mandiri dan 1 peternak plasma diambil dengan metodesnowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1). Rata-rata biaya total yangdikeluarkan peternak mandiri/3.850 ekor ayam sebesarRp.31.743/ekor atauRp122.209.875/periodesedangkan untuk biaya yang dikeluarkan peternak plasma/4.383 ekor ayam sebesar Rp.30.114/ekor atau Rp.131.999.000/periode. Dan dari hasil uji hipotesis dengan menggunakan t-hitung diperoleh bahwa “t-hitung lebih kecil dari t-tabel” (Thitung =0,700< Ttabel = 2,306). Artinya bahwa Biaya peternak mandiri tidak berbeda nyata atau sama dengan peternak plasma.(2). Rata-rata pendapatan yang diterima peternak mandiri/3.850 ekor ayam sebesarRp.4.815/ekor atau Rp.18.537.225/periode, sedangkan peternak plasma/4.383 ekor ayam sebesar Rp.1.576/ekor atauRp.6.906.517/periode. Dan dari hasil uji hipotesis dengan menggunakan t-hitung diperoleh bahwa “t-hitung lebih kecil dari t-tabel” (Thitung = 1,710< Ttabel = 2,306),. Artinya bahwa pendapatann peternak mandiri tidak berbeda nyata atau sama dengan peternak plasma. 

Institution Info

Universitas Gunung Rinjani