DETAIL DOCUMENT
ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI PESERTA HKm DAN NON HKm DI KECAMATAN SAMBELIA KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Total View This Week0
Institusion
Universitas Gunung Rinjani
Author
Gauthama, Sandy Putra
Subject
Pendidikan Akuntansi 
Datestamp
2020-04-27 05:35:57 
Abstract :
Pelaksanaan kegiatan dalam kawasan hutan, dilaksanakan melalui pola HKm sesuai SK Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 677/Kpts-II/1998 jo. SK Menteri Kehutanan No. 31/Kpts-II/2001, y aitu pengelolaan HKm melalui pengembangan kelembagaan y ang mandiri dan mengakar di masy arakat dengan didukung oleh hutan y ang potensi lestari dalam satu kesatuan sistem HKm (Dinas Kehutanan dan Perkebunan L ombok Timur, 2001). Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan keadaan sosial ekonomi masy arakat peserta program HKm. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar pendapatan petani y ang ikut program HKm dan y ang tidak ikut program HKm di Kecamatan Sambelia. Tujuan y ang kedua adalah untuk mengetahui dampak program HKm terhadap kelembagaan petani peserta program HKm di Kecamatan Sambelia. Dan tujuan ketiga adalah untuk mengetahui masalah dan harapan petani peserta program HKm di Kecamatan Sambelia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif y aitu suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Berdasarkan pengamatan dan hasil pembahasan tentang dampak pengembangan Program Hutan Kemasy arakatan (HKm) yang dilakukan di Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pendapatan petani y ang mengikuti program HKm adalah sebesar Rp. 3.036.382, -. dan untuk petani y ang tidak mengikuti program HKm adalah sebesar Rp. 5.920.000, -. Hal ini memberikan gambaran bahwa selisih pendapatan petani baik y ang ikut dan y ang tidak ikut program HKm terjadi karna pengaruh kebebasan mengembangkan berbagai jenis usaha y ang dilakukan oleh para petani y ang tidak ikut program HKm sementara y ang ikut program HKm tidak memiliki jenis pendapatan tambahan lainny a. Hal ini membuktikan bahwa program HKm tidak begitu memberikan dampak y ang tidak si gnifikan terhadap pendapatan masy arakat di Kecamatan Sambelia. Pengembangan Hutan Kemasy arakatan berdampak ny ata terhadap pengembangan kelembagaan lokal di Kecamatan Sambelia y ang ditandai dengan adany a Koperasi Wana L estari, aktifnya anggota kelompok tani dan bertambahny a kegiatan-kegiatan kelompok tani. Kendala-kendala y ang dihadapi pesanggem antara lain masalah hama peny akit, masalah transportasi, terjadi pencurian dan kurangnya modal usaha. Oleh karena itu, petani berharap adanya bantuan modal, bantuan saprodi dan alat -alat pertanian, adanya pengamanan oleh polisi hutan beserta masyarakat 

Institution Info

Universitas Gunung Rinjani