Abstract :
Menulis adalah salah satu keterampilan bahasa yang digunakan untuk mengkomunikasikan
ide-ide. Untuk mendapatkan efek secara tertulis mengajar teks naratif, guru dapat menerapkan
film animasi sebagai media. Film animasi dalam menulis narasi teks ayat adalah mengatur ulang
dan mengembangkan subsequence film animasi ayat menjadi ayat yang baik. Dengan alasan
tersebut, peneliti hadir begitu antik untuk menyelidiki efek dari menggunakan film animasi
terhadap kemampuan menulis siswa dalam teks narasi di kelas X SMA Negeri 1 Pringgasela
pada tahun akademik 2014/2015. Pertanyaan penelitian dirumuskan adalah sebagai berikut:
"Adakah Pengaruh Penggunaan Film Animasi terhadap Kemampuan Menulis Siswa dalam Teks
Narasi di kelas X SMA Negeri 1 Pringgasela pada tahun akademik 2014/2015?".
Untuk menjawab pertanyaan penelitian, peneliti hadir dirancang penelitian dengan
menggunakan penelitian eksperimental. Penelitian ini mengambil semua siswa kelas X SMA
Negeri 1 Pringgasela sebagai penduduk dan mengambil kelas X 1 sebagai kelompok eksperimen
dan kelas X 2 sebagai kelompok kontrol dari penelitian ini dengan menggunakan teknik total
sampling. Untuk mengumpulkan data, peneliti ini disajikan tes esai sebagai instrumen penelitian
ini. Di lain untuk menganalisis data, peneliti ini diterapkan statistik deskriptif dan t-test.
Hasil penelitian telah mengungkapkan bahwa skor rata-rata kelompok eksperimen di pretest adalah 16,33 dan post-test adalah 18,47, sedangkan nilai rata-rata dari kelompok kontrol di
pre-test adalah 13,53 dan post-test adalah 15,67. Dalam pengujian hipotesis, peneliti ini
digunakan rumus t-test. Peneliti ini menemukan bahwa t-test adalah 8.57 dan t-tabel dalam
signifikansi rank2.048 (8.57> 2,048). Ini berarti bahwa hipotesis alternatif diterima. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa film animasi adalah efektif untuk mengajarkan film animasi pada
keterampilan menulis teks naratif siswa di kelas X SMA Negeri 1 Pringgasela pada tahun
akademik 2014/2015. Hal itu membuktikan bahwa siswa yang diajarkan dengan menggunakan
film animasi mendapat skor yang lebih tinggi daripada siswa yang diajar tanpa menggunakan
film animasi.