Abstract :
Dalam meningkatkan hasil produsi dan produktivitas usahatani padi sawah
harus memaksimalkan sumber daya dan teknologi yang ada untuk
memaksimalkan hasil produksi khususnya di Kecamatan Aikmel. Kecamatan
Aikmel memiliki potensi terhadap komoditas padi, tetapi fenomena yang nyata
terjadi dilapangan saatini, mengalami kekurangan penghasilan dan kehabisan
modal saat penggarapan sawah di musim berikutnya.
Adapun tujuan dalam penelitian ini. (1) Untuk mengetahui biaya yang
dikeluarkan oleh petani dalam usahatani padi sawah di Kecamatan Aikmel
Kabupaten Lombok Timur. (2) Untuk menghitung pendapatan yang diperoleh dari
kegiatan usahatani padi sawah di Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur.
(3) Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi petani di Kecamatan
Aikmel Kabupaten Lombok Timur.
Penelitian ini dilakukan pada petani padi sawah dengan menggunakan
metode deskriptif yaitu penelitian yang tertuju pada penjelasan terhadap variablevariabel yang akan diteliti dengan cara mengumpulkan data menganalisis dan
menarik kesimpulan. Untuk mengumpulkan data menggunakan tehnik wawancara
dengan berpedoman pada daftar pertanyaan atau kuesioner yang telah
dipersiapkan. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok
Timur dengan memilih 2 Desa sebagai sampel secara purposive sampling (secara
sengaja) yaitu Desa Kembangkerang dan Desa Toya kedua Desa tersebut
merupakan Desa paling banyak menanam padi sawah yang ada di Kecamatan
Aikmel.
Berdasarkan hasil perhitungan biaya produksi dan pendapatan usaha petani
di Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur dapat disimpulkan bahwa ratarata biaya pada usahatani padi sawah sebesar Rp. 13.327.594 per hektar. Dalam
penelitian ini petani pada usahatani padi sawah memperoleh rata-rata pendapatan
Rp. 12.109.797 per hektar. Adapun kendala yang dihadapi petani seperti
pengadaan modal sebanyak 22 orang, pengetahuan dalam budidaya tanaman padi
sebanyak 15 orang dan kendala hama dan penyakit sebanyak 20 orang.