Abstract :
Home industry terasi udang merupakan proses pengolahan udang rebon kering
menjadi terasi, sehingga udang rebon yang biasanya hanya dapat dijual dalam bentuk
udang kering dapat diolah untuk mendapatkan nilai tambah. Dalam
pengembangannya home industry terasi udang di Desa Jerowaru Kecamatan Jerowaru
perlu dilakukan evaluasi tingkat kelayakan demi keberlanjutan usahanya. Namun,
pelaku usaha rata-rata belum mengetahui bagaimana mengevaluasi kelayakan usaha
yang dijalankan. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian yang bejudul
“Analisis Kelayakan Dan Nilai Tambah Home Industry Terasi Udang Di Desa
Jerowaru Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timurâ€.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah biaya dan pendapatan,
kelayakan dan nilai tambah dari udang rebon. Penelitian ini berlokasi di Desa
Jerowaru Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Data primer di dapatkan
dari hasil wawancara langsung peneliti dengan pengusaha terasi di lokasi penelitian.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
rumus analisis biaya, pendapatan kotor, pendapatan bersih, R/C Ratio untuk
menganalisis kelayakan dan metode analisis nilai tambah dengan Metode Hayami.
Hasil menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan bersih yang diterima pengusaha home
industry terasi udang sebesar Rp. 3.276.288/bulan. Bedasarkan perhitungan analisis
R/C Ratio 1,25, sehingga dapat disimpulkan bahwa home industry terasi udang di
Desa Jerowaru Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur menguntngkan dan
layak untuk diusahakan. Sedangkan hasil analisis nilai tambah sebesar Rp. 7.272.631
perbulan