Abstract :
Kecelakaan dalam berlalu lintas biasanya terjadi di kota-kota besar seperti
kota medan. Beberapa masalah mengenai keselamantan berkendara seperti tidak
menggunakan APD, tidak mentaati rambu lalu lintas, berkendara dengan kecepatan
yang tinggi, serta anak di bawah umur membawa kendara bermotor, dan
pengalaman berkendara menjadi acuan dalam berkendara aman. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengetahuan, sikap, usia, jenis kelamin, persepsi,
pengalaman berkendara, kepemilikan SIM,dan peran teman sebaya dengan perilaku
keselamatan berkendara pada Siswa/I MAN 1 Medan.
Penelitian ini merupakan penelitian Survey analitik dengan menggunakan
desain penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa/i
kelas IX MAN 1 Medan yang berjumlah 561 siswa. Sampel diambil dengan
menggunakan metode Cluster Random Sampling dimana sampel berjumlah 112
siswa. Data diperoleh dengan membagikan kuesioner dan diisi secara Online oleh
siswa. Analisis data di lakukan meliputi analisis univariat, analisis bivariat
menggunakan Uji Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya variabel sikap, kepemilikan SIM
dan peran teman sebaya dapat menjelaskan variabel perilaku keselamatan
berkendara sebesar 26,8%. Responden yang tidak memiliki SIM lebih beresiko 7,9
kali berperilaku keselamatan berkendara yang tidak aman dibanding dengan yang
memili SIM, responden dengan teman sebaya yang tidak mendukung lebih beresiko
2,8 kali berperilaku keselamatan berkendara yang tidak aman dibanding dengan
responden yang memilik teman sebaya yang mendukung berkendara aman, terdapat
variabel confounding (variabel penganggu) yaitu variabel sikap yang turut
mempengaruhi variabel kepemilikan SIM dan peran teman sebaya.