Abstract :
Penelitian ini adalah untuk memberikan jawaban terhadap masalah strategi
komunikasi, media komunikasi, hambatan komunikasi dan etika komunikasi
Islam yang diterapkan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)
dalam upaya menjaga kerukunan antar umat beragama di kota Medan.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan
kualitatif dengan alasan untuk memahami permasalahan dalam setting
alamiahnya dan menginterpretasikan fenomena berdasarkan pemaknaan yang
diberikan informan, juga karena penelitian ini bersifat multidimensi yang
merupakan akibat dari kompleksitas situasi yang beragam, sehingga perlu
dianalisis konteks yang mengitarinya.
Hasil penelitian ini menunjukkan pertama, FKUB menerapkan tiga
strategi komunikasi yaitu: (1) memilih dan mengutus komunikator yang akan
menyampaikan pesan kerukunan sesuai dengan keahlian komunikator, (2)
menetapkan target sasaran, (3) menyusun pesan secara informatif; persuasif; dan
mendidik. Kedua, FKUB menggunakan tiga media yaitu (1) media cetak berupa
surat kabar, majalah, dan buku panduan pendirian rumah ibadah, (2) media
elektronik berupa hand phone, televisi, dan radio, (3) media online berupa
website, facebook, twitter, e-mail. Ketiga, terdapat lima hambatan yang dihadapi
FKUB yaitu (1) hambatan sosiologis berupa perbedaan pemahaman antara
komunikator dengan komunikan, (2) hambatan fisik berupa tidak disiplinnya
komunikan, (3) hambatan mekanis berupa gangguan pada suara mikropon,
cahaya infokus, dan sinyal jaringan internet, (4) hambatan fisiologis berupa
perbedaan dalam aspek adat istiadat, budaya, persepsi, dan nilai-nilai yang
dianut, (5) hambatan sematik berupa kata-kata yang disampaikan kurang jelas.
Keempat, terdapat kesesuaian penerapan strategi komunikasi FKUB dengan
prinsip dan etika komunikasi Islam, yaitu: (1) komunikasi yang dilakukan
berlandaskan Alquran dan Sunnah Rasulullah, (2) komunikasi dilakukan dengan
lemah lembut, sopan, dan dan tidak menggurui, (3) komunikasi yang dilakukan
tidak menyudutkan orang dan kelompok lain, (4) berdialog dengan cara yang
baik.