Abstract :
ISPA merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kematian terutama pada
anak, namun demikian kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan masih
sangat rendah hal ini terlihat masih banyaknya masyarakat yang merokok dan
karena kurangnya pengetahuan mengenai ISPA Maka dari itu diperlukan
peningkatan pengetahuan, pendidikan, informasi dan lingkungan yang baik untuk
pencegahan penyakit ISPA.Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi
hubungan pengetahuan, pendidikan,informasi dan lingkungan masyarakat dengan
kejadian ISPA. Desain penelitian berbentuk survei analitik dengan pendekatan
cross sectional. Populasinya adalah masyarakat yang berobat di puskesmas
sentosa dengan tekhnik pengambilan sampel secara random sampling. Variabel
penelitianya pengetahuan, pendidikan, informasi, lingkungan dan kejadian ISPA
dengan tehnik pengumpulan data menggunakan cara pembagian kuesioner.
Analisa data dengan menggunakan Uji Chi - Square dengan nilai kemaknaan 0,05.
Hasil Penelitian dari 60 responden mayoritas responden memiliki pengetahuan
kategori baik yaitu sebesar 33 orang (55%), mayoritas responden memiliki
pendidikan kategori rendah yaitu sebesar 21 orang (35%) sedangkan mayoritas
responden memiliki informasi kategori baik yaitu sebesar 39 orang (65%) dan
lingkungan baik 32 orang (53,3%). Dimana Nilai probabilitas (Asymp Sig) 0.027
< dari tingkat kepercayaan 0,05 untuk pengetahuan. Nilai probabilitas (Asymp Sig)
0.007 < dari tingkat kepercayaan 0,05 untuk pendidikan dan Nilai probabilitas
(Asymp Sig) 0.016 < dari tingkat kepercayaan 0,05 untuk sumber informasi dan
lingkungan baik ada sebanyak 32 orang (53,3%). Kesimpulan dalam penelitian
ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, pendidikan,
informasi dan lingkungan terhadap kejadian ISPA.Oleh karena itu perlunya
peningkatan upaya pencegahan ISPA dengan cara meningkatkan pengetahuan
pendidikan, informasi dan kebersihan lingkungan.