Institusion
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
Author
Matondang, M. Hafiz Hanif Mulki
Subject
330 Economics
Datestamp
2020-11-03 04:33:17
Abstract :
Secara teori bahwa nilai tukar depresiasi dan inflasi turun maka neraca transaksi
berjalan akan naik. Tetapi nilai tukar pada tahun 2012, 2013 dan 2018 depresiasi
dan inflasi pada tahun 2012 dan 2018 turun tetapi tansaksi berjalan juga turun.
Begitu juga inflasi pada tahun 2017 naik tetapi tansaksi berjalan juga naik.
Kemudian secara teori bahwa produk domestik bruto naik maka neraca transaksi
berjalan akan turun. Tetapi produk domestik bruto pada tahun 2014, 2015 dan 2017
naik tetapi transaksi berjalan juga naik. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh Nilai Tukar, Inflasi dan Produk Domestik Bruto Terhadap
Neraca Transaksi Berjalan Indonesia (Periode 2010 ? 2018). Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data sekunder melalui
Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik. Data diproses dengan menggunakan
Eviews 8 dengan teknis analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tukar secara parsial mempunyai
pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap neraca transaksi berjalan Indonesia
(Periode 2010 ? 2018). Hal ini terlihat dari hasil uji t-Statistik dari variabel nilai
tukar dengan t-hitung mempunyai nilai positif sebesar 2.032817 lebih besar
daripada t-tabel 1.69389 atau 2.032817 > 1.69389 dengan nilai probabilitas 0.0504
> 0,05. Sedangkan inflasi dan produk domestik bruto secara parsial mempunyai
pengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu neraca transaksi
berjalan Indonesia (Periode 2010 ? 2018). Hal ini terlihat dari hasil variabel inflasi
dengan t-hitung mempunyai nilai negatif sebesar 2.148411 lebih besar daripada t-
tabel 1.69389 atau 2.148411 > 1.69389 dengan nilai probabilitas 0.0394 < 0,05. dan
hasil variabel produk domestik bruto dengan t-hitung mempunyai nilai negatif
sebesar 3.495882 lebih besar daripada t-tabel 1.69389 atau 3.495882 > 1.69389
dengan nilai probabilitas 0.0014 < 0,05. Kemudian dari hasil uji F-statistik
menunjukkan bahwa variabel nilai tukar, inflasi dan produk domestik bruto secara
bersama-sama atau simultan berpengaruh signifikan terhadap neraca transakasi
berjalan dengan nilai F-hitung sebesar 8.338087 dan F-tabel sebesar 2.89 atau
8.338087 > 2.89 dan nilai Prob. F-statistik sebesar 0,000307 < 0,05. Selanjutnya
hasil koefisien determinasi (R2
) sebesar 0.438737 yang berarti bahwa naik turunnya
neraca transaksi berjalan Indonesia (periode 2010 ? 2018) dipengaruhi oleh nilai
tukar, inflasi dan produk domestik bruto sebesar 43,87% sedangkan sisanya
dipengaruhi oleh variabel lain.