DETAIL DOCUMENT
Determinan Berat Badan Lahir Rendah di Indonesia (Performa Diagnostik Model Prediksi)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
Author
Falefi, Reinpal
Subject
303 Social processes 
Datestamp
2020-11-04 05:17:34 
Abstract :
Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dunia, termasuk di Indonesia. Hal ini dapat terlihat pada prevalensi yang terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis performa diagnostik model prediksi pada determinan BBLR di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain studi cross-sectional berdasarkan data SDKI 2017. Populasi penelitian yaitu wanita usia subur usia 15 tahun hingga 49 tahun yang memiliki anak dengan batas usia maksimal 59 bulan. Setelah data di-cleaning, 13269 sampel masuk dalam penelitian. Teknik analisis data menggunakan distribusi frekuensi pada variabel kategorik, distribusi sentral dan sebaran pada variabel numerik. Pemilihan kandidat variabel prediksi dilakukan dengan analisis uji chi-square, dilanjutkan dengan analisis multivariat menggunakan uji regresi binary logistik, serta performa diagnostik dengan evaluasi ROC. Hasil penelitian diperoleh prevalensi BBLR di Indonesia sebesar 7% (95% CI = 6,6%-7,5%). Mayoritas ibu memiliki karakteristik optimal, kecuali rendahnya tingkat pendidikan, ekonomi serta kualitas pelayanan ANC. Pada hasil analisis bivariat, variabel yang memiliki hubungan signifikan yaitu usia, tingkat pendidikan, status ekonomi, paritas, jarak kehamilan, gemelli, riwayat komplikasi, dan kuantitas pelayanan ANC. Faktor risiko utama BBLR yaitu gemelli, riwayat komplikasi kehamilan, tingkat pendidikan, status ekonomi, dan jarak kehamilan. Probabilitas minimum model prediksi sebesar 2,8% dan maksimum 80,5% dengan AUC=0,638, sensitivitas=0,074, dan spesifisitas=0,996. Intervensi suplemen multiple micronutrient pada ibu, memperkuat kualitas ANC, edukasi pada keluarga serta penguatan program ASI eksklusif perlu dilakukan untuk mengontrol risiko berat badan lahir rendah di Indonesia. 
Institution Info

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan