Abstract :
Menghafal hadits tidak hanya dilakukan di pesantren saja, namun
dilaksanakan dan dikembangkan melalui lembaga pendidikan. Mengingat bahwa
anak usia SD merupakan sosok yang penuh potensi, memiliki karakteristik yang
unik, rasa ingin tahu yang tinggi, sera memiliki daya ingat yang tajam serta
memiliki daya ingin tahu yang tinggi, hadits-hadits tersebut dapat diperkenalkan
sejak usia dini, dimulai dari membaca, menghafal hingga mengamalkannya pada
kehidupan sehari-hari.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetaui: (1) Peran guru dalam penerapan
menghafal hadits di SDIT Cendekia; (2) Metode yang diterapkan guru dalam
menghafalkan hadits di SDIT Cendekiatersebut dapat menghafal dengan cepat dan
benar; dan (3) Dampak yang diperoleh siswa dari penerapan menghafal hadits di
SDIT Cendekia.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian field research atau penelitian
lapangan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini
menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian dalam
analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu data yang terkumpul
kemudian dianalisis sehingga menjadi kesatuan yang konklusif dengan
menggunakan pendekatan induktif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) peran guru dalam penerapan
menghafal hadits di SDIT Cendekia, diantaranya sebagai fasilitator kepada siswa,
sebagai motivator, dan menanamkan akhlak yang baik kepada siswa yang sesuai
dengan tuntunan dan prilaku Nabi melalui pembiasaan-pembiasaan yang
ditunjukkan oleh guru-guru; (2) metode-metode yang diterapkan guru dalam
menghafal hadits di SDIT Cendekia menggunakan metode lisan dan gerakan
untuk kelas bawah (kelas 1 dan kelas 2), metode thariqah tasalsuli, thariqah
jam?i, dan thariqah muqassamuntuk kelas atas (kelas 3,4,5, dan 6), dan metode
teguran untuk semua kelas yang bertujuan untuk mengingatkan siswa atas
kekhilafan dalam bersikap; (3) dampak yang diperoleh siswa dari penerapan
menghafal hadist di SDIT Cendekia, diantaranya akhlak dan perbuatan siswa lebih
terarah, siswa lebih mengenal dan mencintai Nabi, siswa dapat mengetahui akhlak
yang ada pada diri Rasulullah, siswa saling mengingat sesama teman jika
perbuatannya tidak sesuai denganhadits Nabi yang mereka pelajari, dan selalu
berusaha berprilaku sesuai hadits Nabi.