Disfungsi Diastolik Berdasarkan Ekokardiografi di RSU UKI Periode Bulan Januari – Oktober 2017
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kristen Indonesia
Author
Purba, Eflyn Yusniar
Subject
MEDICINE
Datestamp
2023-03-06 02:43:08
Abstract :
Disfungsi diastolik merupakan suatu penyakit yang hanya dapat di diagnosis dengan Ekokardografi.Penggunaan Ekokardiografi sebagai modalitas pencitraan yang direkomendasikan untuk membedakan pasien disfungsi diastolik dan sistolik. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui proporsi penggunan Ekokardiografi sebagai diagnosis pasien Disfungsi Diastolik di RSU. UKI periode Januari-Oktober 2017. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dengan pedekatan cross-sectional. Populasi penelitian seluruh pasien gagal jantung sebanyak 122 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 47 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif terhadap usia, jenis kelamin, etiologi,keluhan utama, fraksi ejeksi, E/A Ratio, dan kekakuan ventrikel kiri.Hasil menunjukkan bahwa usia terbanyak penderita disfungsi diastolik adalah usia 60-74 tahun (26.55%). Jenis kelamin penderita disfungsi diastolik adalah laki-laki( 26.55%). Etiologi disfungsi diastolik yang paling sering adalah Hipertensi Heart Disease (24.51%). Keluhan utama terbanyak penderita disfungsi diastolik adalah sesak nafas (22.46%) .Kelompok fraksi ejeksi yang paling sering adalah>45% (34.72%). Nilai E/A Ratio yang paling sering adalah <1 (34.72%). Pola ketebalan dinding venrikel kiri terbanyak adalah LVH ?konsentrik? (32.68%). Kata kunci : Disfungsi Diastolik, Ekokardiografi./Diastolic dysfunction is a disease that can only be diagnosed with echocardiography. The use of echocardiography is a recommended imaging modality to differentiate patients with diastolic dysfunction and systolic dysfunction. This research aims to know the proportion of echocardiography as a diagnosis for the Diastolic Dysfunction patients at UKI Hospital on period of January-October 2017. This is a descriptive cross-sectional research. The whole research population of the heart failure is 122 patients. The sample's number of this research is 47 patients. This research is using accidental sampling technique. Data analysis was done descriptively on age, sex, etiology, main complaints, ejection fraction, E/A Ratio, and left ventricle thickness. Result showed the highest age of diastolic dysfunction is on range of 60-74 years old (26.55%). The sex of diastolic dysfunction is male (26.55%). The most common etiology of diastolic dysfunction is Hypertensive Heart Disease (24.51%). The main complaint of most patients with diastolic dysfunction is dispneu (22.46%). The most frequent group of ejection fraction is >45% (34.72%). The most common E / A ratio is <1 (34.72%). Type of left ventricle thickness was the most "concentric" (32.68%). Keywords : Diastolic Dysfunction , Echocardiography
Disfungsi diastolik merupakan suatu penyakit yang hanya dapat di diagnosis dengan Ekokardografi.Penggunaan Ekokardiografi sebagai modalitas pencitraan yang direkomendasikan untuk membedakan pasien disfungsi diastolik dan sistolik. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui proporsi penggunan Ekokardiografi sebagai diagnosis pasien Disfungsi Diastolik di RSU. UKI periode Januari-Oktober 2017. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dengan pedekatan cross-sectional. Populasi penelitian seluruh pasien gagal jantung sebanyak 122 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 47 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif terhadap usia, jenis kelamin, etiologi,keluhan utama, fraksi ejeksi, E/A Ratio, dan kekakuan ventrikel kiri.Hasil menunjukkan bahwa usia terbanyak penderita disfungsi diastolik adalah usia 60-74 tahun (26.55%). Jenis kelamin penderita disfungsi diastolik adalah laki-laki( 26.55%). Etiologi disfungsi diastolik yang paling sering adalah Hipertensi Heart Disease (24.51%). Keluhan utama terbanyak penderita disfungsi diastolik adalah sesak nafas (22.46%) .Kelompok fraksi ejeksi yang paling sering adalah>45% (34.72%). Nilai E/A Ratio yang paling sering adalah <1 (34.72%). Pola ketebalan dinding venrikel kiri terbanyak adalah LVH ?konsentrik? (32.68%). Kata kunci : Disfungsi Diastolik, Ekokardiografi./Diastolic dysfunction is a disease that can only be diagnosed with echocardiography. The use of echocardiography is a recommended imaging modality to differentiate patients with diastolic dysfunction and systolic dysfunction. This research aims to know the proportion of echocardiography as a diagnosis for the Diastolic Dysfunction patients at UKI Hospital on period of January-October 2017. This is a descriptive cross-sectional research. The whole research population of the heart failure is 122 patients. The sample's number of this research is 47 patients. This research is using accidental sampling technique. Data analysis was done descriptively on age, sex, etiology, main complaints, ejection fraction, E/A Ratio, and left ventricle thickness. Result showed the highest age of diastolic dysfunction is on range of 60-74 years old (26.55%). The sex of diastolic dysfunction is male (26.55%). The most common etiology of diastolic dysfunction is Hypertensive Heart Disease (24.51%). The main complaint of most patients with diastolic dysfunction is dispneu (22.46%). The most frequent group of ejection fraction is >45% (34.72%). The most common E / A ratio is <1 (34.72%). Type of left ventricle thickness was the most "concentric" (32.68%). Keywords : Diastolic Dysfunction , Echocardiography
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
