Tinjauan Hukum Terhadap Pelaksanaan Perjanjian Pembiayaan Kendaraan Bermotor Roda Empat pada PT. BII Finance
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kristen Indonesia
Author
Sinaga, Arnol
Subject
LAW
Datestamp
2023-03-10 06:06:08
Abstract :
Pembiayaan konsumen (Consumer finance) merupkan sistem pembiayaan yang masih terbilang muda usianya namun cukup aktip berperan dalam menunjang dunia bisnis di Indonesia. Hadirnya perusahaan-perusahaan pembiayaan diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada konsumen untuk memperoleh barang kebutuhan/keperluan hidupnya, seperti televisi, mobil, sepeda motor,dan lain sebagainya. PT. BII Finance termasuk salah satu perusahaan pembiayaan yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pembiayaan konsumen Otomotif (mobil). Kegiatan perusahaan ini dilakukan melalui sistem pemberian kredit yang di bayarkan oleh konsumen secara berkala/angsuran. Pokok masalah dalam penelitian ini dibatasi pada perjanjian pembiayaan konsumen perorangan kendaraan bermotor roda empat. Berdasarkan kondisi demikian, maka penulis tertarik untuk melakuakan penelitian dengan judul : "TINJAUAN HUKUM TERHADAP PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBIAYAAN KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT PADA PT. BII FINANCE JAKARTA.".Berdasarkan pemikiran pembiayaan tersebut di atas maka masalahnya : Bagaimana pelaksanaan perjanjian pembiayaan kendaraan roda empat? dan bagaimana penyelesaiannya? Berdasarkan uraian tentang hasil penelitian dan pembahasan maka perjanjian pembiayaan konsumen mengacu pada pasal 1320 dan pasal 1338 KUHPer. Masalah yang timbul dalam perjanjian pembiayaan ini adalah keterlambatan/penunggakan pembayaran angsuran oleh konsumen, dan penyelesaiannya dikenal dengan istilah Collection management (proses pengolahan piutang (accunt receivable) untuk mencegah dan mengurangi kerugian perusahaan yang timbul akibat keterlambatan pembayaran dan di dalamnya diatur tentang penerapan pasal 372 dan pasal 378 KUHPidana terhadap kunsumen yang terbukti telah meminjamkan, megalihkan, menyewakan atau memjaminkan kendaraan yang dikreditnya kepada pihak ketiga
Pembiayaan konsumen (Consumer finance) merupkan sistem pembiayaan yang masih terbilang muda usianya namun cukup aktip berperan dalam menunjang dunia bisnis di Indonesia. Hadirnya perusahaan-perusahaan pembiayaan diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada konsumen untuk memperoleh barang kebutuhan/keperluan hidupnya, seperti televisi, mobil, sepeda motor,dan lain sebagainya. PT. BII Finance termasuk salah satu perusahaan pembiayaan yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pembiayaan konsumen Otomotif (mobil). Kegiatan perusahaan ini dilakukan melalui sistem pemberian kredit yang di bayarkan oleh konsumen secara berkala/angsuran. Pokok masalah dalam penelitian ini dibatasi pada perjanjian pembiayaan konsumen perorangan kendaraan bermotor roda empat. Berdasarkan kondisi demikian, maka penulis tertarik untuk melakuakan penelitian dengan judul : "TINJAUAN HUKUM TERHADAP PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBIAYAAN KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT PADA PT. BII FINANCE JAKARTA.".Berdasarkan pemikiran pembiayaan tersebut di atas maka masalahnya : Bagaimana pelaksanaan perjanjian pembiayaan kendaraan roda empat? dan bagaimana penyelesaiannya? Berdasarkan uraian tentang hasil penelitian dan pembahasan maka perjanjian pembiayaan konsumen mengacu pada pasal 1320 dan pasal 1338 KUHPer. Masalah yang timbul dalam perjanjian pembiayaan ini adalah keterlambatan/penunggakan pembayaran angsuran oleh konsumen, dan penyelesaiannya dikenal dengan istilah Collection management (proses pengolahan piutang (accunt receivable) untuk mencegah dan mengurangi kerugian perusahaan yang timbul akibat keterlambatan pembayaran dan di dalamnya diatur tentang penerapan pasal 372 dan pasal 378 KUHPidana terhadap kunsumen yang terbukti telah meminjamkan, megalihkan, menyewakan atau memjaminkan kendaraan yang dikreditnya kepada pihak ketiga
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
