Penerapan Prinsip Pelaksanaan Empat Mata (Four Eyes Principle) dalam Meminimalkan Risiko pada Pemberian Kredit Bank Kesejahteraan Ekonomi
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kristen Indonesia
Author
Gabriella, Audrey
Subject
LAW
Datestamp
2023-03-10 02:23:05
Abstract :
Dunia perbankan banyak dihadapkan pada persoalan risiko kredit, khusus nya kredit macet. Persoalan kredit macet banyak disebabkan karena cara menganalisanya hanya dari satu sisi saja atau dari sektor unit kerja pemberi kredit. Tidak melibatkan unit kerja yang lain, yang dapat melihatnya dari berbagai aspek. Untuk itu diperlukan peranan unit kerja yang lain yang independen dalam hal pemberian kredit kepada pihak lain. Skripsi ini akan membahas mengenai penerapan prinsip pelaksanaan empat mata (four eyes principle) dalam pemberian kredit dan melihat akibat hukum serta upaya penyelesaian jika terjadi pelanggaran dalam penerapan prinsip pelaksanaan empat mata. Penulisan skripsi ini menggunakan metode yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder. Kesimpulan dari penulisan ini menjelaskan bahwa prinsip pelaksanaan empat mata diterapkan dengan adanya pemisahan fungsi antara yang melakukan analisis maupun yang melakukan persetujuan, unit kerja yang melakukan prinsip pelaksanaan empat mata ini merupakan unit kerja yang independen sehingga tidak dapat diintervensi. Jika Bank melanggar penerapan prinsip ini atau tidak melakukan penerapan prinsip ini dengan baik, seperti dengan sengaja tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan ketaatan bank terhadap ketentuan dalam undang-undang ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku bagi bank maka bank dapat dikenakan sanksi administratif maupun sanksi pidana.Kata Kunci: Four eyes principle, Bank, Risiko, Kredit. / The banking world is faced with a lot of credit risk issues, especially bad credit. The problem of bad credit is caused by how to analyze it only from one side or from the sector of the lending unit. Does not involve other work units, which can see it from various aspects. For this reason, the role of other working units is needed in terms of providing credit to other parties. This thesis will discuss about the implementation of the four eyes principle in granting credit and seeing the legal consequences and efforts to resolve if there is a violation in the implementation of the four eyes principle. This thesis uses a normative juridical method using secondary data. The conclusion of this paper explains that the principle of implementing the four eyes is implemented with the separation of functions between those who conduct the analysis and those who approve, the work unit that carries out the four-eye implementation principle is an independent work unit that cannot be intervened. If the Bank violates the application of this principle or does not implement this principle properly, such as intentionally not implementing the steps needed to ensure bank compliance with the provisions in this law and other statutory provisions that apply to the bank, the bank can subject to administrative sanctions and criminal sanctions. Keywords: Four eyes principle, Bank, Credit, Risk
Dunia perbankan banyak dihadapkan pada persoalan risiko kredit, khusus nya kredit macet. Persoalan kredit macet banyak disebabkan karena cara menganalisanya hanya dari satu sisi saja atau dari sektor unit kerja pemberi kredit. Tidak melibatkan unit kerja yang lain, yang dapat melihatnya dari berbagai aspek. Untuk itu diperlukan peranan unit kerja yang lain yang independen dalam hal pemberian kredit kepada pihak lain. Skripsi ini akan membahas mengenai penerapan prinsip pelaksanaan empat mata (four eyes principle) dalam pemberian kredit dan melihat akibat hukum serta upaya penyelesaian jika terjadi pelanggaran dalam penerapan prinsip pelaksanaan empat mata. Penulisan skripsi ini menggunakan metode yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder. Kesimpulan dari penulisan ini menjelaskan bahwa prinsip pelaksanaan empat mata diterapkan dengan adanya pemisahan fungsi antara yang melakukan analisis maupun yang melakukan persetujuan, unit kerja yang melakukan prinsip pelaksanaan empat mata ini merupakan unit kerja yang independen sehingga tidak dapat diintervensi. Jika Bank melanggar penerapan prinsip ini atau tidak melakukan penerapan prinsip ini dengan baik, seperti dengan sengaja tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan ketaatan bank terhadap ketentuan dalam undang-undang ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku bagi bank maka bank dapat dikenakan sanksi administratif maupun sanksi pidana.Kata Kunci: Four eyes principle, Bank, Risiko, Kredit. / The banking world is faced with a lot of credit risk issues, especially bad credit. The problem of bad credit is caused by how to analyze it only from one side or from the sector of the lending unit. Does not involve other work units, which can see it from various aspects. For this reason, the role of other working units is needed in terms of providing credit to other parties. This thesis will discuss about the implementation of the four eyes principle in granting credit and seeing the legal consequences and efforts to resolve if there is a violation in the implementation of the four eyes principle. This thesis uses a normative juridical method using secondary data. The conclusion of this paper explains that the principle of implementing the four eyes is implemented with the separation of functions between those who conduct the analysis and those who approve, the work unit that carries out the four-eye implementation principle is an independent work unit that cannot be intervened. If the Bank violates the application of this principle or does not implement this principle properly, such as intentionally not implementing the steps needed to ensure bank compliance with the provisions in this law and other statutory provisions that apply to the bank, the bank can subject to administrative sanctions and criminal sanctions. Keywords: Four eyes principle, Bank, Credit, Risk
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
