DETAIL DOCUMENT
Analisis Risiko Pembayaran Letter of Credit dan Telegraphic Transfer Terhadap Nilai Penerimaan Ekspor PT Sumber Air Hidup Sentosa
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kristen Indonesia
Author
Beatrix, Stefany Gledies Sonya
Subject
Finance management. Business finance. Corporation finance 
Datestamp
2023-02-02 11:31:08 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko dari pembayaran letter of credit dan telegraphic transfer terhadap nilai penerimaan ekspor PT Sumber Air Hidup Sentosa. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan jenis data cross section yang diambil data penjualan perusahaan dari periode data perbulan dari Mei tahun 2021 hingga April tahun 2022 sebanyak 12 bulan. PT Sumber Air Hidup Sentosa merupakan perusahaan ekspor yang bergerak di bidang komoditi buah-buahan, daun pisang, tebu, kelapa dan briket. Sistem pembayaran yang digunakan perusahaaan adalah dengan Letter of Credit dan Telegraphic Transfer. Alasan yang melatarbelakangi pemilihan L/C serta T/T sebagai bentuk metode pembayaran internasional adalah keamanan dan kelancaran proses kegiatan ekspor. Metode L/C dipilih karena terjaminnya pembayaran ekspor sedangkan cara T/T digunakan karena keefisiennya dalam segi waktu dan biaya. PT Sumber Air Hidup Sentosa sepakat dengan buyer setelah negosiasi untuk melakukan kegiatan ekspor dengan sistem pembayaran letter of credit dan telegraphic transfer. PT Sumber Air Hidup Sentosa menunjuk Bank Central Asia untuk menerima pembayaran transaksi kegiatan ekspor. Berjalannya kegiatan ekspor ada biaya yang dibayarkan PT Sumber Air Hidup Sentosa sebelum pengiriman barang ke luar negeri yaitu biaya transportasi termasuk trucking, asuransi, biaya dokumen, biaya administrasi bank. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengukur besar risiko (KTD) dari kedua proses transaksi ekspor dengan menggunakan L/C dan TT, yaitu kenaikan biaya administrasi LC, kenaikan biaya dokumen, kenaikan ongkos kirim dan kenaikan asuransi yang mengakibatkan nilai penerimaan ekspor menurun (3) Memitigasi peluang dan dampak dari KTD yang diidentifikasi. Hasil Penelitian menunjukkan kejadian yang tidak dikehendaki yaitu : dalam proses pembayaran letter of credit (1) Kenaikan biaya pembukaan letter of credit (2) Kenaikan biaya dokumen ekspor COO, SKA, Phytosanitary. Dalam proses Pembayaran telegraphic transfer (3) Kenaikan ongkos kirim melalui udara dan laut yang tidak stabil dan (4)Kenaikan biaya asuransi (1) Mengukur besar risiko KTD yang diidentifikasi pada proses transaksi ekspor dengan L/C adalah kenaikan biaya pembukaan letter of credit yaitu skor peluang 4% dan besar risiko 29.027,2 USD. Nilai penerimaan risiko dapat diterima sepenuhnya. (2) Kenaikan Biaya dokumen yaitu COO (Certificate of Origin) atau Surat Keterangan Asal, Phytosanitary, dan dokumen lainnya yang dibayarkan oleh PT Sumber Air Hidup Sentosa pada pembayaran letter of credit skor peluang 95% dan besar risiko 68.9396 USD. Hal ini menghasilkan ?risiko tidak dapat diterima? karena seluruh biaya dokumen COO, Phytosanitary dan dokumen lainnya dibayarkan oleh PT Sumber Air Hidup Sentosa yang mengurangi nilai penerimaan ekspor. Mengukur besar risiko KTD yang diidentifikasi pada proses transaksi dengan TT adalah (3) kenaikan ongkos kirim melalui laut dan udara yang tidak stabil dari forwarder yang dibayarkan PT Sumber Air Hidup Sentosa pada pembayaran telegraphic transfer. Skor peluang 97% dan besar risiko 703909,6 USD. Hal ini menghasilkan ?risiko tidak dapat diterima? karena ongkos kirim tidak stabil, ongkos kirim tersebut tidak ditanggung buyer dan PT Sumber Air Hidup Sentosa yang bekerjasama tidak bisa menawar ongkos kirim (4) Kenaikan asuransi yang ditanggung oleh PT Sumber Air Hidup Sentosa pada pembayaran telegraphic transfer. Skor peluang 2% dan besar risiko 14513,6 USD. Nilai risiko yang dicapai yaitu risiko dapat diterima sepenuhnya. Memitigasi peluang dan dampak dari KTD (1) Mitigasi peluang kenaikan biaya pembukaan letter of credit PT Sumber Air Hidup Sentosa yaitu pihak buyer memilih bank penerbit yaitu bank swasta asing lainnya tersebut untuk menerbitkan letter of credit kegiatan ekspor. Mitigasi dari dampak kenaikan biaya pembukaan letter of credit yang dilakukan oleh PT Sumber Air Hidup Sentosa yaitu perbandingan biaya administrasi BCA dengan Bank lainnya sehingga dipilih Bank yang biaya administrasi pembukaan letter of credit nya lebih murah. (2) Mitigasi peluang kenaikan biaya dokumen COO, Phytosanitary dan dokumen lainnya yaitu kerja sama dengan pabrik yang sudah lengkap memiliki izin Phytosanitary dan dokumen lainnya sehingga dokumen tersebut dapat digunakan oleh perusahaan untuk pengiriman barang ke pelabuhan buyer. Mitigasi dampak kenaikan biaya dokumen COO, Phytosanitary dan dokumen lainnya yaitu PT Sumber Air Hidup Sentosa memilih bekerjasama dengan pihak forwarder yang tangan pertama untuk meminimalisir biaya-biaya dokumen dan memilih pelabuhan yang paling murah biaya-biaya dokumen ekspor. Forwarder tangan pertama artinya, forwarder yang memiliki legalitas dan izin yang lengkap sesuai aturan ekspor impor di Indonesia, bukan calo atau broker. (3) Mitigasi peluang kenaikan ongkos kirim yang tidak stabil dari forwarder yaitu melakukan negosiasi menurunkan harga kepada pihak forwarder sesuai dengan kesepakat 
Institution Info

Universitas Kristen Indonesia