DETAIL DOCUMENT
Analisis Pengaruh Premi Risiko Pasar dan Kurs Dollar Terhadap Return Saham Sektor Konstruksi di BEI Periode 2008-2010
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kristen Indonesia
Author
Fatmawati, Fatmawati
Subject
SOCIAL SCIENCES 
Datestamp
2024-10-03 10:48:02 
Abstract :
Pasar modal merupakan salah satu alternatif investasi yang dapat menghasilkan tingkat keuntungan optimal bagi investor. Dua hal yang harus diperhatikan dalam berinvestasi adalah risk and return. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh premi risiko pasar dan kurs dollar terhadap return saham sektor konstruksi di BEI periode 2008-2010, dimana perekonomian sedang menurun. Premi risiko pasar menggambarkan kondisi perekonomian secara umum, sedangkan kurs merupakan faktor makro yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham di bursa. Data yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan data bulanan harga saham yang diperoleh dari Indonesia Stock Exchange, tingkat suku bunga Bank Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dari Yahoo Finance dan Kurs Rp/US$ dari situs oanda.com. Return saham diukur dengan menghitung return saham sektor konstruksi dikurangi return bebas risiko, premi risiko pasar diukur dengan menghitung return pasar dikurangi return bebas risiko, dan kurs dollar diukur dari kurs periode sekarang dikurangi kurs periode yang lalu dibagi kurs periode yang lalu. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu yang pertama, terdapat pengaruh dari premi risiko pasar terhadap return saham sektor konstruksi dan yang kedua, terdapat pengaruh dari kurs dollar terhadap return saham sektor konstruksi. Dari hasil pengolahan data dengan analisis regresi berganda, untuk hipotesis pertama terbukti yaitu terdapat pengaruh dari premi risiko pasar terhadap return saham sektor konstruksi. Sedangkan hipotesis kedua diperoleh hasil bahwa tidak ada pengaruh dari kurs dollar terhadap return saham sektor konstruksi. Hal ini mengindikasikan bahwa jika perekonomian membaik maka return saham sektor konstruksi juga semakin baik. Saham sektor konstruksi tidak terpengaruh oleh fluktuasi nilai tukar karena penggunaan bahan baku didominasi oleh bahan baku lokal dan struktur permodalannya pun tidak tergantung pada pendanaan luar negeri, tetapi dominan modal dalam negeri. Kurs dollar tidak mempunyai pengaruh terhadap return saham sektor konstruksi, sehingga investor tidak perlu memperhatikan faktor ini. Tetapi apabila sebaliknya, maka investor harus memperhatikannya. Maka untuk penelitian selanjutnya disarankan dilakukan pada perekonomian yang sedang tumbuh, baik untuk sektor konstruksi maupun sektor yang lainnya. 
Institution Info

Universitas Kristen Indonesia