Integrasi Fasad Hijau dan Vertical Urban Farming : Konsep Serta Penerapannya pada Bangunan Rusunawa di Jakarta
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kristen Indonesia
Author
Lestari, Devy Wahyu
Subject
General
Datestamp
2023-03-29 08:51:20
Abstract :
Peningkatan suhu di Kota Jakarta sebesar 1,5°C turut mempengaruhi kenyamanan di dalam ruangan, salah satu bangunan yang terdampak adalah Rumah susun sederhana sewa. Permasalahan tersebut melatar belakangi peneliti untuk melakukan studi terkait cara menurunkan suhu udara di dalam ruangan, salah satunya adalah dengan modifikasi bentuk fasad. Pada beberapa penelitian terdahulu, diketahui konsep fasad hijau dapat menurunkan suhu udara di dalam ruangan, namun implementasinya kebanyakan menggunakan tanaman ornamental, penelitian serupa juga dilakukan terbatas pada pembahasan desain fasad hijau untuk fungsi estetika, selain itu juga dilakukan penelitian terkait konsep vertical urban farming yang mulai menjadi trend pertanian di perkotaan sebagai solusi keterbatasan lahan, namun pembahasannya adalah pada bangunan yang dikhususkan untuk tujuan pertanian saja. Penelitian ini akan membahas sebuah ide baru terkait integrasi fasad hijau dan vertical urban farming dari segi konsep serta penerapannya pada Bangunan Rusunawa di Jakarta, dimana tanaman yang digunakan untuk fasad merupakan jenis tanaman produktif. Tujuannya diharapkan dapat memperkaya literatur terkait dampak termal yang dihasilkan melalui penggunaan tanaman produktif pada fasad hijau serta menghasilkan kriteria desain fasad hijau yang sesuai untuk diterapkan pada Bangunan Rusunawa di Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati proses pertumbuhan sample tanaman produktif pada bagian fasad Bangunan Rusunawa di lantai berbeda dan orientasi yang berbeda. Hasilnya tanaman bisa tumbuh dengan subur didukung oleh faktor alami, namun juga perlu didukung oleh sistem pengelolaan yang baik supaya tanaman tidak rusak. Setelah tanaman tumbuh dewasa, kemudian dilakukan pengujian terhadap pengaruh termal tanaman produktif pada fasad dengan hasil penurunan suhu hingga 1,4°C dan peningkatan kelembaban hingga 5,3%. Dari proses penanaman hingga manfaat termal yang dihasilkan, didapatkan kriteria desain yang cukup sesuai untuk diterapkan pada fasad hijau bangunan Rusunawa, diantaranya adalah bentuk bangunan dengan eksterior koridor, bentuk fasad living wall dengan sistem hidroponik yang didukung dengan sistem irigasi pompa air nutrisi otomatis, serta variasi tanaman sayur yang dapat dimodifikasi sesuai periode penanaman./ The temperature expansion in Jakarta by 1.5°C also affects indoor comfort, one of the buildings affected is Rumah Susun Sedarhana Sewa. This problem caused researchers to conduct studies related to how to reduce the air temperature in the room by modifying the shape of the façade. In several previous studies, it is known that the green facade concept can reduce the air temperature in the room, but them implementation uses ornamental plants, similar research has also been carried out and is limited to the discussion of green facade design for aesthetic functions, besides that research is also carried out related to the concept of vertical urban farming which began become an agricultural trend in urban areas as a solution to limited land, but the implementation is in buildings that are devoted to agricultural purposes only. For this reason, this research will discuss a new idea related to the integration of green facades and vertical urban farming in terms of concept and application to rusunawa buildings in Jakarta, which the plants used for facades are productive types of plants. The goal is expected to enrich the literature related to thermal cables produced through the use of productive plants on green facades and produce green façade design features that are suitable for application to rusunawa buildings in Jakarta. This study was conducted by observing the growth process of productive plant samples on the façade of the flat building on different floors and different orientations. As a result, plants can thrive supported by natural factors, but also need to be supported by a good management system so that plants are not damaged. After the plant grows up, it is then tested for the thermal influence of productive plants by façade with a decrease in temperature up to 1.4 °C and an increase in humidity of up to 5.3%. From the concealment process to the thermal benefits produced, design features that are quite suitable to be applied to the façade of the rusunawa green building are obtained, including the shape of the building with exterior corridors, the shape of the living wall façade with a hydroponic system supported by an automatic nutrient water pump irrigation system, as well as variations of vegetable plants that can be modified according to the worship period.
Peningkatan suhu di Kota Jakarta sebesar 1,5°C turut mempengaruhi kenyamanan di dalam ruangan, salah satu bangunan yang terdampak adalah Rumah susun sederhana sewa. Permasalahan tersebut melatar belakangi peneliti untuk melakukan studi terkait cara menurunkan suhu udara di dalam ruangan, salah satunya adalah dengan modifikasi bentuk fasad. Pada beberapa penelitian terdahulu, diketahui konsep fasad hijau dapat menurunkan suhu udara di dalam ruangan, namun implementasinya kebanyakan menggunakan tanaman ornamental, penelitian serupa juga dilakukan terbatas pada pembahasan desain fasad hijau untuk fungsi estetika, selain itu juga dilakukan penelitian terkait konsep vertical urban farming yang mulai menjadi trend pertanian di perkotaan sebagai solusi keterbatasan lahan, namun pembahasannya adalah pada bangunan yang dikhususkan untuk tujuan pertanian saja. Penelitian ini akan membahas sebuah ide baru terkait integrasi fasad hijau dan vertical urban farming dari segi konsep serta penerapannya pada Bangunan Rusunawa di Jakarta, dimana tanaman yang digunakan untuk fasad merupakan jenis tanaman produktif. Tujuannya diharapkan dapat memperkaya literatur terkait dampak termal yang dihasilkan melalui penggunaan tanaman produktif pada fasad hijau serta menghasilkan kriteria desain fasad hijau yang sesuai untuk diterapkan pada Bangunan Rusunawa di Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati proses pertumbuhan sample tanaman produktif pada bagian fasad Bangunan Rusunawa di lantai berbeda dan orientasi yang berbeda. Hasilnya tanaman bisa tumbuh dengan subur didukung oleh faktor alami, namun juga perlu didukung oleh sistem pengelolaan yang baik supaya tanaman tidak rusak. Setelah tanaman tumbuh dewasa, kemudian dilakukan pengujian terhadap pengaruh termal tanaman produktif pada fasad dengan hasil penurunan suhu hingga 1,4°C dan peningkatan kelembaban hingga 5,3%. Dari proses penanaman hingga manfaat termal yang dihasilkan, didapatkan kriteria desain yang cukup sesuai untuk diterapkan pada fasad hijau bangunan Rusunawa, diantaranya adalah bentuk bangunan dengan eksterior koridor, bentuk fasad living wall dengan sistem hidroponik yang didukung dengan sistem irigasi pompa air nutrisi otomatis, serta variasi tanaman sayur yang dapat dimodifikasi sesuai periode penanaman./ The temperature expansion in Jakarta by 1.5°C also affects indoor comfort, one of the buildings affected is Rumah Susun Sedarhana Sewa. This problem caused researchers to conduct studies related to how to reduce the air temperature in the room by modifying the shape of the façade. In several previous studies, it is known that the green facade concept can reduce the air temperature in the room, but them implementation uses ornamental plants, similar research has also been carried out and is limited to the discussion of green facade design for aesthetic functions, besides that research is also carried out related to the concept of vertical urban farming which began become an agricultural trend in urban areas as a solution to limited land, but the implementation is in buildings that are devoted to agricultural purposes only. For this reason, this research will discuss a new idea related to the integration of green facades and vertical urban farming in terms of concept and application to rusunawa buildings in Jakarta, which the plants used for facades are productive types of plants. The goal is expected to enrich the literature related to thermal cables produced through the use of productive plants on green facades and produce green façade design features that are suitable for application to rusunawa buildings in Jakarta. This study was conducted by observing the growth process of productive plant samples on the façade of the flat building on different floors and different orientations. As a result, plants can thrive supported by natural factors, but also need to be supported by a good management system so that plants are not damaged. After the plant grows up, it is then tested for the thermal influence of productive plants by façade with a decrease in temperature up to 1.4 °C and an increase in humidity of up to 5.3%. From the concealment process to the thermal benefits produced, design features that are quite suitable to be applied to the façade of the rusunawa green building are obtained, including the shape of the building with exterior corridors, the shape of the living wall façade with a hydroponic system supported by an automatic nutrient water pump irrigation system, as well as variations of vegetable plants that can be modified according to the worship period.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
