Perlindungan Hukum terhadap Korban Tindak Pidana Pencabulan Anak (Studi Kasus Putusan No.48/Pid.Sus/2017/PN.Jkt.Utr)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kristen Indonesia
Author
Armando, Hary Claudio
Subject
LAW
Datestamp
2023-07-03 09:03:21
Abstract :
Anak-anak adalah generasi penerus di negara yang mentransformasi pembangunan. Oleh karena itu, anak harus diberikan hak keistimewaannya sejak dalam kandungan hingga mencapai usia 18 tahun. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana perlindungan hukum terhadap anak korban pencabulan dan bagaimana penerapan hukum hakim dalam memberikan hukuman kepada pelaku tindak pidana pencabulan terhadap anak Penulisan ini menggunakan metode dengan studi kepustakaan yang bersifat yuridis normatif, dengan data primer dari undang-undang dan data sekunder yang didapatkan melakui buku, artikel dalam jurnal hukum dan data tersier terdapat dari kamus-kamus hukum, ensiklopedia Hasil yang diperoleh penulis dari penelitian ini antara lain: (1) perlindungan hukum pada anak korban pencabulan menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang perlindungan anak adalah diberikan konseling yang berupa rehabilitasi untuk memulihkan konsisi psikisnya, dan bantuan medis, didukung oleh Komas Anak, KPAI, dan LPSK. (2) Penerapan hukum dalam dalam Putusan Nomor 48/Pid.Sus/2017/PN.Jkt.Utr hanya 5 tahun 6 bulan tanpa adanya pemberatan pidana dalam pasal 58 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia. Kata Kunci: Tindak Pidana, Kekerasan Seksual, Anak, Pencabulan. / Children are the next generation in a country that transforms development. Therefore, children must be given their privileges from the time they are in the womb until they reach the age of 18. The formulation of the problem in this thesis is how to protect the law against child victims of abuse and how to apply the judge's law in giving punishment to perpetrators of criminal acts of sexual abuse of children in North Jakarta District Court decision number 48/Pid.Sus/2017/PN.Jkt.Utr. In this writing the writing method is used with normative juridical literature study, with primary data from laws and secondary data obtained through books, articles in law journals and tertiary data available from legal dictionaries, encyclopedias The results obtained by the author from this study include: legal protection for child victims of abuse according to Law Number 35 of 2014 concerning amendments to Law Number 23 of 2002 concerning child protection is counseling in the form of rehabilitation to restore their psychological condition, and medical assistance, supported by Children's Command, KPAI, and LPSK. The application of the law in Decision Number 48/Pid.Sus/2017/PN.Jkt.Utr is only 5 years and 6 months without any criminal charge in Article 58 of the Law of the Republic of Indonesia Number 39 of 1999 Concerning Human Rights. Keywords: Crime, Sexual Violence, Children, Obscenity.
Anak-anak adalah generasi penerus di negara yang mentransformasi pembangunan. Oleh karena itu, anak harus diberikan hak keistimewaannya sejak dalam kandungan hingga mencapai usia 18 tahun. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana perlindungan hukum terhadap anak korban pencabulan dan bagaimana penerapan hukum hakim dalam memberikan hukuman kepada pelaku tindak pidana pencabulan terhadap anak Penulisan ini menggunakan metode dengan studi kepustakaan yang bersifat yuridis normatif, dengan data primer dari undang-undang dan data sekunder yang didapatkan melakui buku, artikel dalam jurnal hukum dan data tersier terdapat dari kamus-kamus hukum, ensiklopedia Hasil yang diperoleh penulis dari penelitian ini antara lain: (1) perlindungan hukum pada anak korban pencabulan menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang perlindungan anak adalah diberikan konseling yang berupa rehabilitasi untuk memulihkan konsisi psikisnya, dan bantuan medis, didukung oleh Komas Anak, KPAI, dan LPSK. (2) Penerapan hukum dalam dalam Putusan Nomor 48/Pid.Sus/2017/PN.Jkt.Utr hanya 5 tahun 6 bulan tanpa adanya pemberatan pidana dalam pasal 58 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia. Kata Kunci: Tindak Pidana, Kekerasan Seksual, Anak, Pencabulan. / Children are the next generation in a country that transforms development. Therefore, children must be given their privileges from the time they are in the womb until they reach the age of 18. The formulation of the problem in this thesis is how to protect the law against child victims of abuse and how to apply the judge's law in giving punishment to perpetrators of criminal acts of sexual abuse of children in North Jakarta District Court decision number 48/Pid.Sus/2017/PN.Jkt.Utr. In this writing the writing method is used with normative juridical literature study, with primary data from laws and secondary data obtained through books, articles in law journals and tertiary data available from legal dictionaries, encyclopedias The results obtained by the author from this study include: legal protection for child victims of abuse according to Law Number 35 of 2014 concerning amendments to Law Number 23 of 2002 concerning child protection is counseling in the form of rehabilitation to restore their psychological condition, and medical assistance, supported by Children's Command, KPAI, and LPSK. The application of the law in Decision Number 48/Pid.Sus/2017/PN.Jkt.Utr is only 5 years and 6 months without any criminal charge in Article 58 of the Law of the Republic of Indonesia Number 39 of 1999 Concerning Human Rights. Keywords: Crime, Sexual Violence, Children, Obscenity.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
