Abstract :
Kenakalan pelajar sudah menjadi masalah di semua negara. Setiap tahun
tingkat kenakalan menunjukan peningkatan. Pelajar disini merupakan remaja
yang berada dalam fase paling rentan dalam menerima perubahan yang terjadi
sesuai dengan lingkungan sekitar. Dalam proses pencarian jati diri ini pelajar
mengekspresikannya dengan berbagai cara dan gaya karena ingin tampil beda
untuk menarik perhatian orang lain. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah
hambatan apa saja yang dialami oleh Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta
Timur-Utara dalam menangani perkara tindak pidana anak yang berlatar
belakang perkelahian berkelompok, dan bagaimana upaya Balai
Pemasyarakatan dalam penanganan perkara tindak pidana anak yang berlatar
belakang perkelahian berkelompok.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan
peraturan perundang-undangan (statute approach) dan wawancara. Data yang
digunakan adalah data sekunder berupa bahan hukum primer : Undang-Undang
No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak, Undang-Undang No. 11
Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dan juga Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 2022 Tentang Kemasyarakatan.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penyerangan dan
perkelahian yang dilakukan oleh pelajar secara berkelompok merupakan
perbuatan kejahatan yang dapat merugikan orang. / Student delinquency has become a problem in all countries. Every year the
level of delinquency shows an increase. Students here are teenagers who are in
the most vulnerable phase in accepting changes that occur in accordance with
their surrounding environment. In this process of searching for identity,
students express it in various ways and styles because they want to appear
different to attract the attention of others. The formulation of the problem in this
thesis is what obstacles are experienced by the East-North Jakarta Class I
Correctional Center in handling juvenile criminal cases that have a
background in group fights, and what efforts the Correctional Center has made in
handling juvenile criminal cases that have a background in group fighting.
This research is normative legal research using a statutory and interview
approach. The data used is secondary data in the form of primary legal
materials: Law no. 35 of 2014 concerning Child Protection, Law no. 11 of 2012
concerning the Juvenile Criminal Justice System and also Law Number 22 of
2022 concerning Community Affairs.
From the results of this research it can be concluded that attacks and fights
carried out by students in groups are crimes that can harm people.