DETAIL DOCUMENT
Tinjauan Hukum Balai Pemasyarakatan dalam Penanganan Penyerangan dan Perkelahian yang Dilakukan oleh Pelajar Secara Berkelompok (Studi Kasus Pembimbing Kemasyarakatan Kelas 1 Jakarta Timur-Utara)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kristen Indonesia
Author
Putri, Shinta Amanda
Subject
Legal education 
Datestamp
2024-05-17 11:02:47 
Abstract :
Kenakalan pelajar sudah menjadi masalah di semua negara. Setiap tahun tingkat kenakalan menunjukan peningkatan. Pelajar disini merupakan remaja yang berada dalam fase paling rentan dalam menerima perubahan yang terjadi sesuai dengan lingkungan sekitar. Dalam proses pencarian jati diri ini pelajar mengekspresikannya dengan berbagai cara dan gaya karena ingin tampil beda untuk menarik perhatian orang lain. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah hambatan apa saja yang dialami oleh Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Timur-Utara dalam menangani perkara tindak pidana anak yang berlatar belakang perkelahian berkelompok, dan bagaimana upaya Balai Pemasyarakatan dalam penanganan perkara tindak pidana anak yang berlatar belakang perkelahian berkelompok. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan peraturan perundang-undangan (statute approach) dan wawancara. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa bahan hukum primer : Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak, Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dan juga Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 Tentang Kemasyarakatan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penyerangan dan perkelahian yang dilakukan oleh pelajar secara berkelompok merupakan perbuatan kejahatan yang dapat merugikan orang. / Student delinquency has become a problem in all countries. Every year the level of delinquency shows an increase. Students here are teenagers who are in the most vulnerable phase in accepting changes that occur in accordance with their surrounding environment. In this process of searching for identity, students express it in various ways and styles because they want to appear different to attract the attention of others. The formulation of the problem in this thesis is what obstacles are experienced by the East-North Jakarta Class I Correctional Center in handling juvenile criminal cases that have a background in group fights, and what efforts the Correctional Center has made in handling juvenile criminal cases that have a background in group fighting. This research is normative legal research using a statutory and interview approach. The data used is secondary data in the form of primary legal materials: Law no. 35 of 2014 concerning Child Protection, Law no. 11 of 2012 concerning the Juvenile Criminal Justice System and also Law Number 22 of 2022 concerning Community Affairs. From the results of this research it can be concluded that attacks and fights carried out by students in groups are crimes that can harm people. 
Institution Info

Universitas Kristen Indonesia