DETAIL DOCUMENT
Perlindungan Hukum Terhadap Debitor Terkait Perjanjian Jaminan Fidusia Dalam Pembuatan Akta Jaminan Fidusia Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia
Total View This Week1
Institusion
Universitas Kristen Indonesia
Author
Taruk Datu, Justice
Subject
Commercial law 
Datestamp
2022-03-31 04:07:11 
Abstract :
Kebutuhan dunia usaha di Indonesia yang semakin mengikuti perkembangan jaman memberikan dampak lahirnya undang-undang jaminan fidusia sebagai pemenuhan kebutuhan usaha di Indonesia untuk membantu memberikan kepastian hukum bagi para pihak dalam jaminan fidusia, akan tetapi dampak dari lahirnya undang-undang jaminan tersebut masih didapati belum sepenuhnya memenuhi asas-asas yang harus didapatkan para pihak dalam hal ini pihak Debitor dalam Perjanjian jaminan Fidusia pada akta perjanjian jaminan Fidusia dengan ketidak hadiran Debitor dalam pembuatannya. Metode Penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode penelitian hukum yuridis normative. Teknik pendekatan penelitian ini meggunakan Teknik penelitian perundang-undangan. Sumber hukum dari penelitian hukum dengan menerapkan bahan hukum primer dan skunder. Teknik pengumpulan bahan hukum yaitu dengan studi kepustakaan. Tenik analisis bahan hukum mengunakan metode hukum normatif. Teknik kesimpulan dari penelitian ini menggunakan Teknik deduktif. Belum terdapatnya pengaturan mengenai kehadiran Debitor dalam pembuatan perjanjian dan akta Perjanjian jaminan fidusia di hadapan notaris. hal ini tidak memberikan kepastian hukum bagi Debitor karena Ketidak hadiran Debitor tersebut, dapat juga memberikan dampak hilangnya hak-hak Debitor sebagai salah satu pihak dalam perjanjian jaminan fidusia, sehingga undang-undang perlu untuk memberikan perlindungan hukum terhadap setiap hak-hak dari Debitor terutama dalam kehadirannya pada pembuatan Perjanjian dan Akta Perjanjian Jaminan Fidusia di hadapan Notaris./ The needs of the business world in Indonesia that are increasingly following the times have had an impact on the birth of a fiduciary guarantee law as a fulfillment of business needs in Indonesia to help provide legal certainty for parties in fiduciary guarantees, but the impact of the birth of the guarantee law is still not fully realized. fulfill the principles that must be obtained by the parties, in this case the Debtor in the Fiduciary guarantee agreement in the Fiduciary guarantee agreement deed in the absence of the Debtor in its preparation. The research method in this thesis uses a normative juridical legal research method. This research approach technique uses statutory research techniques. Legal sources from legal research by applying primary and secondary legal materials. The technique of collecting legal materials is by studying literature. The technique of analyzing legal materials uses normative legal methods. The conclusion technique of this research uses deductive technique. There is no regulation regarding the presence of the debtor in making agreements and deed of fiduciary guarantee agreements before a notary. this does not provide legal certainty for the debtor due to the absence of the debtor, it can also have an impact on the loss of the debtor's rights as a party to the fiduciary guarantee agreement, so the law needs to provide legal protection for each of the debtor's rights, especially in his presence in the making of the Agreement and the Deed of the Fiduciary Guarantee Agreement before a Notary. 
Institution Info

Universitas Kristen Indonesia