Chronic Pulmonary Histoplasmosis Suatu Tinjauan Literatur Sistematik
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kristen Indonesia
Author
Christophila, Anastasia Bella
Subject
MEDICINE
Datestamp
2023-03-31 03:25:56
Abstract :
Chronic pulmonary histoplasmosis (CPH) merupakan infeksi Histoplasma capsulatum pada paru yang berlangsung lebih dari tiga bulan. Jamur tersebut dapat menyebabkan penyakit baik pada individu dengan keadaan imunosupresi maupun imunokompeten dengan tingkat mortalitas yang cukup tinggi. Pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode tinjauan literatur sistematik untuk menganalisis beberapa artikel penelitian dari PubMed, Wiley, JKMS, dan Hindawi mengenai kejadian histoplasmosis kronik pada paru. Berdasarkan hasil penelusuran dan penyaringan PRISMA didapatkan 38 artikel. Hasil penelitian menunjukkan 1927 pasien positif CPH yang mayoritas berasal dari Amerika. Kelelahan merupakan karakteristik klinik tersering. Komorbid terbayak yang dilaporkan adalah tuberkulosis paru, PPOK, dan asma bronkial. Merokok dan tinggal di daerah endemik menjadi faktor risiko utama kejadian CPH. Kavitas paru adalah gambaran radiologi yang paling banyak ditemukan. Kultur merupakan pemeriksaan standar baku emas untuk mendiagnosis CPH dan sebagai pemeriksaan kedua yang paling banyak dilaporkan, namun pemeriksaan yang paling banyak dilakukan adalah complement fixation test. Amfoterisin B menjadi terapi yang paling banyak digunakan diikuti dengan itrakonazol. Mortalitas pasien CPH akibat CPH terjadi sebanyak 218 dari 419 pasien. Kata kunci: CPH, chronic pulmonary histoplasmosis./ Chronic pulmonary histoplasmosis (CPH) is an infection of Histoplasma capsulatum in the lungs that lasts more than three months. The fungus can cause disease in both immunosuppressive and immunocompetent individuals with a fairly high mortality rate. The study was conducted by a systematic literature review method to analyze several articles from PubMed, Wiley, JKMS, and Hindawi regarding the incidence of chronic pulmonary histoplasmosis. Based on search results and PRISMA filtering obtained 38 articles. The results showed that 1927 were positive for CPH, with the majority of whom were from America. Fatigue is the most frequent of characteristic clinics. The most reported comorbidities such as pulmonary tuberculosis, COPD, and bronchial asthma. Smoking and living in endemic areas are the main risk factors for the incidence of CPH. Pulmonary cavities are the most common radiologic features. Culture is the gold standard test for diagnosing CPH and the second most reported test, but the most commonly performed test is the complement fixation test. Amphotericin B became the most widely used therapy followed by Itraconazole. The mortality of CPH patients because of CPH occurred in 218 of 419 patients. Keywords: CPH, chronic pulmonary histoplasmosis
Chronic pulmonary histoplasmosis (CPH) merupakan infeksi Histoplasma capsulatum pada paru yang berlangsung lebih dari tiga bulan. Jamur tersebut dapat menyebabkan penyakit baik pada individu dengan keadaan imunosupresi maupun imunokompeten dengan tingkat mortalitas yang cukup tinggi. Pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode tinjauan literatur sistematik untuk menganalisis beberapa artikel penelitian dari PubMed, Wiley, JKMS, dan Hindawi mengenai kejadian histoplasmosis kronik pada paru. Berdasarkan hasil penelusuran dan penyaringan PRISMA didapatkan 38 artikel. Hasil penelitian menunjukkan 1927 pasien positif CPH yang mayoritas berasal dari Amerika. Kelelahan merupakan karakteristik klinik tersering. Komorbid terbayak yang dilaporkan adalah tuberkulosis paru, PPOK, dan asma bronkial. Merokok dan tinggal di daerah endemik menjadi faktor risiko utama kejadian CPH. Kavitas paru adalah gambaran radiologi yang paling banyak ditemukan. Kultur merupakan pemeriksaan standar baku emas untuk mendiagnosis CPH dan sebagai pemeriksaan kedua yang paling banyak dilaporkan, namun pemeriksaan yang paling banyak dilakukan adalah complement fixation test. Amfoterisin B menjadi terapi yang paling banyak digunakan diikuti dengan itrakonazol. Mortalitas pasien CPH akibat CPH terjadi sebanyak 218 dari 419 pasien. Kata kunci: CPH, chronic pulmonary histoplasmosis./ Chronic pulmonary histoplasmosis (CPH) is an infection of Histoplasma capsulatum in the lungs that lasts more than three months. The fungus can cause disease in both immunosuppressive and immunocompetent individuals with a fairly high mortality rate. The study was conducted by a systematic literature review method to analyze several articles from PubMed, Wiley, JKMS, and Hindawi regarding the incidence of chronic pulmonary histoplasmosis. Based on search results and PRISMA filtering obtained 38 articles. The results showed that 1927 were positive for CPH, with the majority of whom were from America. Fatigue is the most frequent of characteristic clinics. The most reported comorbidities such as pulmonary tuberculosis, COPD, and bronchial asthma. Smoking and living in endemic areas are the main risk factors for the incidence of CPH. Pulmonary cavities are the most common radiologic features. Culture is the gold standard test for diagnosing CPH and the second most reported test, but the most commonly performed test is the complement fixation test. Amphotericin B became the most widely used therapy followed by Itraconazole. The mortality of CPH patients because of CPH occurred in 218 of 419 patients. Keywords: CPH, chronic pulmonary histoplasmosis
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
