Benturan Divergensi Masyarakat Indonesia Terhadap Bentuk Pemahaman Feminisme
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kristen Indonesia
Author
Mariah, Elsha
Subject
International relations
Datestamp
2022-12-12 07:36:39
Abstract :
Skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai fenomena Benturan Divergensi Masyarakat Indonesia Terhadap Bentuk Pemahaman Feminisme. Dimana banyaknya masyarakat yang masih memandang feminisme sebagai gerakan perempuan yang egois, ingin berada diats laki-laki, bukan merupakan budaya Indonesia, dan masih banyak lagi. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan poskolonialisme Bhabha dengan teori Hibriditas dan tiga variabel di dalamnya dimana dalam penelitiannya Bhabha menjelaskan peranan aktor koloni (Belanda) yang menurunkan budaya ke negara yang di jajahnya (Patriarki) kemudian mengalami peleburan sehingga menciptakan ruang baru (Feminisme) yang tumbuh di masyarakat. Namun hal tersebut menimbulkan berbagai pro dan kontra akibat trauma masyarakat terhadap masa kolonial Belanda sehingga munculah rasa tidak percaya dan penolakan terhadap gerakan tersebut. Kata Kunci: Feminisme, Poskolonial, Patriarki, Benturan Divergensi, Indonesia./ This undergraduate thesis aims to explain the phenomenon of the Clash of Divergences of Indonesian Society Against the Forms of Understanding Feminism. Where many people still view feminism as a selfish women's movement, wanting to be above men, not an Indonesian culture, and many more. This research will use Bhabha's postcolonial approach with Hybridity theory and three variables in it where in her research Bhabha explains the role of colonial actors (the Netherlands) who transmit culture to the colonized country (Patriarchy) then experience fusion so as to create a new space (Feminism) that grows in Indonesia. public. However, this gave rise to various pros and cons due to community trauma against the Dutch colonial period, resulting in distrust and rejection of the movement. Key Word: Feminism, Postcolonial, Patriarchy, Clash of Divergences, Indonesia.
Skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai fenomena Benturan Divergensi Masyarakat Indonesia Terhadap Bentuk Pemahaman Feminisme. Dimana banyaknya masyarakat yang masih memandang feminisme sebagai gerakan perempuan yang egois, ingin berada diats laki-laki, bukan merupakan budaya Indonesia, dan masih banyak lagi. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan poskolonialisme Bhabha dengan teori Hibriditas dan tiga variabel di dalamnya dimana dalam penelitiannya Bhabha menjelaskan peranan aktor koloni (Belanda) yang menurunkan budaya ke negara yang di jajahnya (Patriarki) kemudian mengalami peleburan sehingga menciptakan ruang baru (Feminisme) yang tumbuh di masyarakat. Namun hal tersebut menimbulkan berbagai pro dan kontra akibat trauma masyarakat terhadap masa kolonial Belanda sehingga munculah rasa tidak percaya dan penolakan terhadap gerakan tersebut. Kata Kunci: Feminisme, Poskolonial, Patriarki, Benturan Divergensi, Indonesia./ This undergraduate thesis aims to explain the phenomenon of the Clash of Divergences of Indonesian Society Against the Forms of Understanding Feminism. Where many people still view feminism as a selfish women's movement, wanting to be above men, not an Indonesian culture, and many more. This research will use Bhabha's postcolonial approach with Hybridity theory and three variables in it where in her research Bhabha explains the role of colonial actors (the Netherlands) who transmit culture to the colonized country (Patriarchy) then experience fusion so as to create a new space (Feminism) that grows in Indonesia. public. However, this gave rise to various pros and cons due to community trauma against the Dutch colonial period, resulting in distrust and rejection of the movement. Key Word: Feminism, Postcolonial, Patriarchy, Clash of Divergences, Indonesia.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
