DETAIL DOCUMENT
Dampak Perilaku Kerja Daring Pada Desain Co-Working Space (Studi Kasus Go Work BSD Serpong)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kristen Indonesia
Author
Yuamardi, Hadi
Subject
Architecture 
Datestamp
2023-03-29 07:44:25 
Abstract :
Perkembangan Teknologi jaringan internet mempengaruhi gaya hidup dan menjadi faktor pemicu akan perubahan cara kerja / sistem termasuk inovasi tempat kerja di dunia usaha era abad ke- 20. Beberapa hasil studi perilaku mengungkapkan bahwa terbentuk sebuah pola pikir mobile pada angkatan kerja Gen Y, mereka dapat bekerja dari lokasi mana pun (work on the go) dalam arti bekerja tidak selalu datang ke kantor seperti model konvensional. Evolusi budaya kerja terjadi menyebabkan pada tren desain ruang kantor yang awalnya formal dan hierarki, menjadi ruang kerja berbasis aktivitas maka tidak dipungkiri munculnya sistem Co-working space. Ergin (2014:8-11) mengungkap dalam bukunya tentang prediksi perubahan tersebut berawal dari hierarki menuju network. Fenomena ke 2 adalah munculnya pandemi virus Covid-19 berawal pada tahun 2019 ini memicu hampir seluruh aktivitas atas kebijakan pemerintah meminta untuk bekerja di rumah dan ini sangat memukul bisnis co-working saat ini, beberapa penurunan pengunjung mengalami dampaknya, ruang kolaboratif yang ditawarkan perlu mengacu pada protokol kesehatan sebagai persyaratan kenyamanan dan kesehatan. Dari fenomena tersebut peneliti berkeyakinan akan ada dampak positif bagi layanan co-working space menangkap peluang. Peneliti berkeyakinan bahwa saat ini hampir seluruh aktivitas manusia baik pekerja, pebisnis dan pelajar sekalipun sudah mulai terbiasa melakukan pekerjaan secara daring sehingga hal-hal ini harus ditangkap peluang bagi penyedia jasa layanan co-working. Semua orang akan terbiasa bekerja bekerja dari lokasi mana pun (work on the go) tidak hanya Gen-Y selaras dengan evolusi budaya dari perkembangan teknologi. Dari hasil ke dua fenomena tersebut, ada hal-hal yang perlu peningkatan atau perubahan tata layout co-working yang memenuhi protokol kesehatan dan ruang privasi untuk menghindari adanya gangguan dan kebisingan pada area co-working saat pekerja atau pebisnis melakukan rapat online. Sehingga peneliti berkeyakinan akan ada perubahan sebuah ruang kerja perkantoran dan area co-working khususnya. Peneliti tertarik dalam hal ini melakukan studi dari kebutuhan ruang dari sebuah ruang kerja co-working space dan peneliti tertarik untuk mengajukan sebuah penelitian yaitu; pertama, apakah cara kerja metode daring ini mempengaruhi minat individu dalam penggunaan layanan co-working. Kedua, Apakah Perilaku cara kerja daring ini mempengaruhi kebutuhan untuk redesain co-working space. Kemudian ketiga, bagaimana pola ruang yang diharapkan pengguna untuk meningkatkan kenyamanan pada ruang co-working space. Untuk itu peneliti melakukan hipotesis untuk menjawab penelitian tersebut dan melakukan studi preseden sebagai literatur co-working space yang diminati. Dengan pendekatan metode penelitian kualitatif yang ditunjang dengan data kuantitatif. Metode kualitatif untuk menjawab desain layout co-working space dengan studi preseden dan kuantitatif di gunakan untuk pendekatan menjawab permasalahan terdapat pengaruh atau tidaknya pada variabel penelitian yaitu perilaku kerja daring pada layanan co-working dan desain co-working space./ The development of internet network technology affects lifestyle and is a triggering factor for changes in working methods / systems including workplace innovation in the 20th century business world. Several behavioral studies reveal that a mobile mindset is formed in the Gen Y workforce, they can work from any location (work on the go) in the sense that work does not always come to the office like the conventional model. The evolution of work culture has led to the trend of office space design, which was originally formal and hierarchical, to become an activitybased workspace, so there is no denying the emergence of the Co-working space system. Ergin (2014: 8-11) reveals in his book about the prediction of these changes starting from the hierarchy to the network. The second phenomenon is the emergence of the Covid-19 virus pandemic starting in 2019 which triggered almost all activities based on government policies asking to work from home and this has hit the co-working business a lot at this time, some of the decline in visitors has experienced an impact, the collaborative space offered needs to refer to on the health protocol as a requirement of comfort and health. From this issue, researchers believe that there will be a positive impact for coworking space services in capturing opportunities. Researchers believe that currently almost all human activities, including workers, businessmen and students, are getting used to doing work online, so these things must be seized by opportunities for co-working service providers. Everyone will be accustomed to working from any location (work on the go) not only Gen-Y in line with the cultural evolution of technological developments. From the results of the two phenomena,there are things that need to be improved or changed in the co-working layout that meets health protocols and privacy spaces to avoid disturb 
Institution Info

Universitas Kristen Indonesia