Abstract :
Perbandingan atau rasio antara total berat air terhadap berat total semen pada suatu campuran beton dinamakan Faktor Air Semen (FAS). Semakin kecil nilai FAS yang dipakai maka akan menghasilkan nilai kuat tekan beton yang optimal. Begitu pula sebaliknya semakin besar nilai FAS yang dipakai maka akan menghasilkan nilai kuat tekan beton yang rendah. Meskipun telah mendapatkan nilai FAS yang optimal terkadang dihadapkan dengan masalah keterlambatan waktu pengerjaan beton. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan bahan tambah pada campuran beton. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menunjukan bahwa penambahan resin epoxy pada beton dapat mempercepat proses pengerasan beton untuk mencapai kuat tekan optimalnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari nilai faktor air semen yang optimal dengan penambahan resin epoxy, serta menghasilkan kuat tekan beton maksimal. Nilai FAS yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,54, 0,61, dan 0,69 dengan bahan tambah resin epoxy sebanyak 8% terhadap jumlah total kadar semen. Penelitian menggunakan benda uji kubus sebanyak 36 benda uji. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa beton dengan tambahan resin epoxy 8% pada FAS 0,61 mendapatkan nilai kuat tekan sebesar 22,33 MPa hanya dalam waktu 3 hari yang mana nilai kuat tekan tersebut hampir mencapai kuat tekan rencananya diumur 28 hari yaitu sebesar 25 MPa. Sedangkan pada beton normal tanpa penambahan resin epoxy hanya mencapai kuat tekan sebesar 11,12 MPa untuk FAS 0,61 pada umur 3 hari. Hal serupa juga terjadi pada beton dengan variasi FAS 0,54 dan 0,69. Dengan demikian penggunaan resin epoxy sebagai bahan tambah pada beton dapat mempercepat proses peningkatan kuat tekan beton sebesar 90% dari kuat tekan rencana pada umur 3 hari. Nilai FAS optimal sebesar 0,61 untuk beton dengan kuat tekan rencana 25 MPa. Nilai slump yang dihasilkan cukup baik dan kuat tekan rencana tecapai./ The proportion of water to cement in a concrete mixture is referred to as the Water Cement Factor (FAS). The lower the FAS value employed, the greater the concrete's compressive strength. Conversely, as the FAS value increases, the compressive strength of the concrete decreases. Even though they have reached the optimal FAS value, they occasionally face substantial processing delays. Adding chemicals to the concrete mixture is one technique to address this issue. Multiple studies conducted in the past have demonstrated that the addition of epoxy resin to concrete can speed the process of concrete hardening to attain optimal compressive strength. The objective of this study was to determine the ideal water-cement factor value with the addition of epoxy resin and to make concrete with the highest compressive strength possible. In this investigation, the FAS values employed were 0.54, 0.61, and 0.69 with 8% epoxy resin added to the total cement content?the study utilized as many as 36 test cubes. According to the study's findings, concrete with the addition of 8% epoxy resin at FAS 0.61 achieved a compressive strength of 22.33 MPa in only three days, which was close to the anticipated compressive strength of 25 MPa at 28 days. Normal concrete without adding epoxy resin obtained a compressive strength of 11.12 MPa for FAS 0.61 at 3 days, but only without adding epoxy resin. The same event also occurred with variations of FAS 0.54 and 0.69 in concrete. Using epoxy resin as an additive to concrete can speed the process of raising the compressive strength of concrete to 90 percent of the design compressive strength within three days. The ideal FAS value for concrete with a specified compressive strength of 25 MPa is 0.61. The resultant slump value is entirely satisfactory, and the desired compressive strength is attained.