Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan komunikasi dalam Pendidikan
Agama Kristen pada keluarga pelaut di sektor IX GPIB Petra Jemaat Jakarta Utara.
Dalam penelitian ini yang menjadi partisipan adalah keluarga pelaut yang terdiri
dari ayah yang berprofesi sebagai pelaut, ibu dan anak pada sektor IX GPIB Jemaat
Petra Jakarta Utara yang berjumlah 5 keluarga. Permasalahan utama dalam
penelitian ini adalah peranan komunikasi dalam Pendidikan Agama Kristen (PAK)
pada keluarga pelaut. Adapun latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah
kehadiran ayah untuk berkumpul dengan keluarga menjadi tidak intens. Teknik
pengumpulan yang digunakan adalah wawancara terstruktur. Berdasarkan hasil
penelitian yang didapat ialah 1) setiap keluarga pelaut melakukan komunikasi
dalam PAK, walaupun tidak secara intens bagi ayah; 2) komunikasi dalam PAK
berlangsung dimana, kapan, dan dalam kegiatan sehari-hari. 3) komunikasi PAK
dapat disampaikan dalam bentuk story telling, bernyanyi dan berdiskusi; 4) pada
setiap keluarga pelaut komunikasi dalam PAK dapat terjalin dengan baik sebab
saling terbuka dan mau mendengarkan; dan 5) keluarga pelaut menyadari dan
menerima akan setiap konsekuensi yang diterima dan dialami pada keluarga pelaut
seperti komunikasi yang terhambat secara teknis, merasakan peran ganda bagi ibu,
membutuhkan sosok ayah bagi anak-anak dan mendambakan sosok suami bagi istri.
Kata kunci : Komunikasi, Pendidikan Agama Kristen, keluarga pelaut
This study aims to determine the role of communication in Christian Religious
Education in seafarers? families sector in sector IX GPIB Petra, North Jakarta
Church. In this study, the participants were seafarers' families consisting of fathers
who worked as seamen, mothers and children in the IX sector of GPIB Petra Utara
Church, Jakarta, which examined 5 families. The main problem in this study is
communication in Christian Religious Education (PAK) in seafarers' families. The
background problem in this study is the presence of fathers to gather with family
becomes not intense. The data collection technique used is structured interviews.
Based on the research results obtained are 1) each sailor family communicates in
PAK, while not intense for fathers; 2) communication in PAK takes place where,
whenever and in daily activities. 3) PAK communication can be delivered in the
form of telling or telling stories, singing and discussing; 4) in each family of
seafarers communication in PAK can be established properly because they are open
and willing to discuss; and 5) seafarers 'families will accept everyone who receives
and seafarers' families such as communication that is technically obstructed,
multiplied by the mother, needs a father's child for children and craves a photo of
the future wife for his wife.
Keywords: Communication, Christian Religious Education, seamen's family