Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Kristen Kelas XI MIPA-IPS Melalui Strategi Pembelajaran Problem Based Learning
di SMA Negeri 104 Jakarta
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kristen Indonesia
Author
Tampubolon, David Ferdinan
Subject
Theory and practice of education
Datestamp
2023-01-26 11:27:38
Abstract :
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan menerapkan strategi pembelajaran Problem Based Learning pada kelas XI MIPA-IPS di SMA Negeri 104 Jakarta dapat meningkatkan hasil belajar PAK peserta didik. Metode penelitian yang digunakan merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan memakai model Kurt & Lewin yang dilakukan dalam dua siklus karena telah mencapai indikator keberhasilan ketuntasan hasil belajar. Indikator ketuntasan hasil belajar dalam tulisan ini adalah peserta didik yang sudah mendapat nilai KKM dengan kriteria cukup. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA-IPS SMA Negeri 104 Jakarta yang berjumlah 18 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui tes hasil belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui penerapan strategi pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PAK. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya peningkatan rata-rata kelas dan ketuntasan hasil belajar peserta didik. Rata-rata kelas pada pre-test sebesar 54,78. Setelah dilakukan tindakan selanjutnya, rata-rata kelas pada post-test siklus I mengalami peningkatan menjadi 63,78, siklus II sebesar 74. Sedangkan persentase ketuntasan hasil belajar pada kegiatan pre-test sebesar 0%, pada post-test tindakan siklus I sebesar 38,89% dan pada tindakan siklus II sebesar 66,67%./ The purpose of this research is to find out whether by applying the Problem Based Learning learning strategy in class XI MIPA-IPS at SMA Negeri 104 Jakarta can improve PAK learning outcomes of students. The research method used is Classroom Action Research (CAR) using the Kurt & Lewin model which is carried out in two cycles because it has achieved indicators of successful learning outcomes. The indicators of mastery learning outcomes in this paper are students who have received KKM scores with sufficient criteria. The subjects of this study were students of class XI MIPA-IPS SMA Negeri 104 Jakarta which opened 18 people. The data collection technique in this study was through a learning outcome test. The results of this study indicate that through the application of Problem Based Learning learning strategies can improve student learning outcomes in PAK subjects. This can be seen from the increase in the average class and the completeness of student learning outcomes. The class average in the pre-test was 54.78. After the next action was taken, the class average in the post-test cycle I increased to 63.44, cycle II was 74. While the percentage of complete learning outcomes in the pre-test activity was 0%, in the post-test cycle I was 38,89% and in the second cycle of 66.67%
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan menerapkan strategi pembelajaran Problem Based Learning pada kelas XI MIPA-IPS di SMA Negeri 104 Jakarta dapat meningkatkan hasil belajar PAK peserta didik. Metode penelitian yang digunakan merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan memakai model Kurt & Lewin yang dilakukan dalam dua siklus karena telah mencapai indikator keberhasilan ketuntasan hasil belajar. Indikator ketuntasan hasil belajar dalam tulisan ini adalah peserta didik yang sudah mendapat nilai KKM dengan kriteria cukup. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA-IPS SMA Negeri 104 Jakarta yang berjumlah 18 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui tes hasil belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui penerapan strategi pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PAK. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya peningkatan rata-rata kelas dan ketuntasan hasil belajar peserta didik. Rata-rata kelas pada pre-test sebesar 54,78. Setelah dilakukan tindakan selanjutnya, rata-rata kelas pada post-test siklus I mengalami peningkatan menjadi 63,78, siklus II sebesar 74. Sedangkan persentase ketuntasan hasil belajar pada kegiatan pre-test sebesar 0%, pada post-test tindakan siklus I sebesar 38,89% dan pada tindakan siklus II sebesar 66,67%./ The purpose of this research is to find out whether by applying the Problem Based Learning learning strategy in class XI MIPA-IPS at SMA Negeri 104 Jakarta can improve PAK learning outcomes of students. The research method used is Classroom Action Research (CAR) using the Kurt & Lewin model which is carried out in two cycles because it has achieved indicators of successful learning outcomes. The indicators of mastery learning outcomes in this paper are students who have received KKM scores with sufficient criteria. The subjects of this study were students of class XI MIPA-IPS SMA Negeri 104 Jakarta which opened 18 people. The data collection technique in this study was through a learning outcome test. The results of this study indicate that through the application of Problem Based Learning learning strategies can improve student learning outcomes in PAK subjects. This can be seen from the increase in the average class and the completeness of student learning outcomes. The class average in the pre-test was 54.78. After the next action was taken, the class average in the post-test cycle I increased to 63.44, cycle II was 74. While the percentage of complete learning outcomes in the pre-test activity was 0%, in the post-test cycle I was 38,89% and in the second cycle of 66.67%
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
