Institusion
Universitas Katolik Widya Karya
Author
Primentari, Oktavia Niken Marta
Kurniawati, Lisa
Nurani, Maria Puri
Subject
R/C Ratio
Datestamp
2020-11-20 03:11:44
Abstract :
Ubi kayu merupakan salah satu bahan pangan lokal yang banyak
dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan pangan pengganti beras, gandum
dan jagung. Salah satu olahan pangan berbahan baku ubi kayu adalah Keripik ubi
kayu. Tujuan dari aktifitas pengolahan ubi kayu menjadi keripik adalah untuk
menambah nilai jual, menambah minat masyarakat untuk mengkonsumsi produk
olahan ubi kayu dan memperoleh pendapatan yang tinggi.
Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai tambah usaha
pengolahan ubi kayu menjadi keripik ubi kayu dan untuk mengetahui kelayakan
usaha keripik ubi kayu. Penelitian ini dilakukan pada usaha keripik ubi kayu ?Cap
Sinar Jago? di Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Responden
dalam penelitian ini adalah pemilik usaha dan karyawan bagian produksi dan
pemasaran. Analisis yang digunakan untuk menganalisis nilai tambah dengan
menggunakan metode Hayami dan kelayakan usaha menggunakan analisis B/C
Ratio, NPV dan IRR.
Hasil penelitian menunjukan bahwa usaha pengolahan ubi kayu menjadi
keripik memberikan nilai tambah sebesar Rp 8.240,00 per kilogram. Hasil analisis
kelayakan usaha pengolahan ubi kayu menjadi keripik ubi kayu memperoleh nilai
B/C Ratio > 1 atau B/C = 1,41 > 1. NPV > 0 atau NPV = 1.572.977.373,00> 0
dan IRR > i atau IRR = 65,92% > 5,6% , berarti usaha keripik ubi kayu di Desa
Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang layak diusahakan.