Institusion
Universitas Katolik Widya Karya
Author
ANJUS, ERMELINDA CESELIA DUS
Subject
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Datestamp
2020-07-16 06:48:06
Abstract :
Penelitian ini untuk menganalisis Anggaran Pendapatan dan Belanaja
Daerah Sebagai Alat Penilaian Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Sumba
Barat Daya periode 2015-2017. Metode pengumpulan data yang dilakukan
melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan teknik analisis data yang
digunakan dalam penilitian ini yaitu menggunakan MenganalisisVarians (selisih)
Anggaran Pendapatan Daerah, Menganalisis Derajat Desentralisasi, Menganalisis
Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah, Menganalisis Rasio Efektivitas PAD,
Menganalisis Rasio Efisiensi PAD, Menganalisis Varians (selisih) Belanja, dan
Menganalisis Rasio Efisiensi Belanja.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah terjadinya ketidakstabilan
kinerja Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya dalam mengelola Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) pada tahun 2015, 2016, dan 2017. Hal ini terbukti bahwa anggaran
pendapatan daerah mengalami penurunan pada tahun 2015, 2016 dan 2017.
Permasalahan tersebut disebabkan pembayaran pajak, retribusi, pengembangan
kekayaan alam di daerah yang kurang maksimal. Akibatnya program-program dan
pengembangan daerah terhambat.
Hasil analisis menunjukan bahwa 1) kinerja keuangan Pemerintah
Kabupaten Sumba Barat Daya pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
dalam mengelola anggaran pendapatan daerah dikatakan kurang baik. (a) analisis
varians pendapatan dilihat dari realisasi pendapatan yang diperoleh terhadap
anggaran pendapatan yang ditetapkan tahun 2015, 2016 dan 2017 belum efektif,
(b) derajat desentralisasi pendapatan asli daerah terhadap total pendapatan daerah
tahun 2015 dan 2016 sangat kurang sedangkan tahun 2017 kurang, (c) pendapatan
daerah terhadap pendapatan transfer pada tahun 2015, 2016 dan 2017 rendah
sekali (d) penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap target penerimaan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2015, 2016, dan 2017 sangat efektif,
(e) biaya pemerolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap realisasi
penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2015 dan 2016 kurang
efesien sedangkan tahun 2017 telah efisien, (2) kinerja keuangan belanja
Pemerintah Kabupaten Sumba Barat pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah dikatakan baik.