Abstract :
PT. Ajinomoto Indonesia, Mojokerto Factory merupakan perusahaan yang
bergerak dalam bidang industri makanan yaitu memproduksi penyedap rasa/MSG
dan bumbu-bumbu siap saji salah satunya adalah Tepung Sajiku. Dalam
melakukan kegiatan produksinya sangat berkaitan dengan persediaan bahan baku
yang merupakan komponen penting yang harus tersedia untuk kelancaran proses
produksi. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan tepung Sajiku adalah
Maltodekstrin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah atau kuantitas
pesanan ekonomis (EOQ), safety stock/persediaan minimal, reorder point/titik
pemesanan kembali, persediaan maksimal dan total Total Cost/biaya persediaan
bahan baku Maltodekstrin pada PT. Ajinomto Indonesia, Mojokerto Factory.
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data
sekunder baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif yang berhubungan
dengan persediaan bahan baku Maltodekstrin. Data primer diperoleh melalui
observasi serta wawancara langsung dengan berbagai pihak yang berkepentingan.
Data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen dan laporan-laporan manajemen
perusahaan.
Dari hasil perhitungan dapat diperoleh kesimpulan bahwa dengan
menggunakan metode EOQ dapat diperoleh hasil yang lebih efisien. Hal ini dapat
dilihat Jumlah pembelian ekonomis bahan baku Maltodekstrin menggunakan
penerapan metode EOQ pada tahun 2015 70.059 kg, tahun 2016 108.330 kg,
tahun 2017 121.156 kg, tahun 2018 105.058 kg. Jumlah persediaan minimum
(safety stock) tahun 2015 5.997 kg, tahun 2016 6.711 kg, tahun 2017 8.454 kg,
tahun 2018 6.531 kg. Jumlah pemesanan kembali (Reorder point) tahun 2015
11.998 kg, tahun 2016 13.422 kg, tahun 2017 16.908 kg, tahun 2018 13.062 kg.
Jumlah persediaan maksimal tahun 2015 76.056 kg, tahun 2016 115.041 kg, tahun
2017 129.610 kg, tahun 2018 127.687 kg. Menggunakan perhitungan EOQ
selisih total cost yang dikeluarkan perusahaan selama tahun 2015 hingga 2018
lebih kecil Rp 104.135.270. Penerapan metode ini memang menekankan betapa
pentingnya perencanaan persediaan bahan baku untuk perusahaan dalam
melakukan proses produksi.