Institusion
Universitas Katolik Widya Karya
Author
Kelaman, Maria Valeriana
Yudiono, Kukuk
Susilowati, Sri
Subject
Garam
Datestamp
2020-11-06 07:39:27
Abstract :
Sawi (Brassicaceae) adalah salah satu komoditas pangan hortikultura
Indonesia yang mudah rusak. Pengolahan dengan fermentasi asam laktat dapat
digunakan untuk mengawetkan sayuran dan menghasilkan produk baru yang
memiliki cita rasa khas serta memiliki kandungan gizi yang baik. Mikroorganisme
yang terlibat dalam fermentasi sawi asin biasanya didominasi oleh bakteri asam
laktat (BAL). Salah satu faktor utama yang mempengaruhi proses fermentasi
adalah substrat. Substrat merupakan nutrisi yang dibutuhkan mikroorganisme
untuk bertumbuh (Sobari,2018).
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
dari dua faktor, yaitu faktor I konsentrasi gula terdiri dari 3 level (2%, 6%, dan
10%) dan faktor II konsentrasi garam terdiri dari 2 level (5% dan 10%). Data
yang diperoleh dianalisis menggunakan SPSS 21 yang terdiri dari analisis ragam
(ANOVA) dan uji lanjutan Duncan. Variabel penelitian meliputi nilai pH, total
asam, organoleptik, TPC, dan identifikasi BAL dengan 16s rRNA.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan nyata pada uji pH,
total asam, TPC BAL, dan organoleptik rasa. Sawi asin yang terpilih yaitu
konsentrasi gula 6% dan konsentrasi garam 5% dengan nilai pH 5,07, total asam
0,162%, TPC BAL 2 CFU/ml×106
, organoleptik rasa 3,83, organoleptik warna
4,57, dan organoleptik tekstur 4,27.
Hasil identifikasi BAL dengan menggunakan 16S rRNA dan perhitungan
kekerabatan atau kemiripan dengan pohon filogenetik menunjukkan bahwa strain
BAL yang paling banyak ditemukan dalam proses fermentasi sawi asin terpilih
adalah jenis bakteri Weissella cibaria strain SRCM103448, Weissella cibaria
strain zy-55, Weissella cibaria strain CT4, Weissella cibaria strain LW1,
Weissella cibaria strain LCV81, Weissella cibaria strain IMAUFB096, dan
Weissella cibaria strain I042519.