Institusion
Universitas Katolik Widya Karya
Author
Tadon, Maria Karolina Kewae
Nurani, Maria Puri
Yudiono, Kukuk
Subject
Hortikultura
Datestamp
2020-11-06 05:35:13
Abstract :
Pengembangan buah-buahan perlu dikembangkan karena buah-buahan
merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mengalami perkembangan
pesat. Salah satu komoditas pertanian yang mempunyai potensi untuk
dikembangkan dalam agroindustri adalah buah Apel. Banyak upaya untuk
memperpanjang umur simpan buah apel, salah satunya yaitu dengan mengolahnya
menjadi keripik apel. Efisiensi adalah suatu ukuran dalam membandingkan
rencana penggunaan masukan dengan penggunaan yang direalisasikan pentingnya
penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari setiap
variabel dan efisien penggunaan produksi pada kedua industri tersebut, maka
didapatkan hasil Berdasarkan analisis pengaruh faktor-faktor produksi terhadap
produksi usaha keripik Apel di home industry Andhini diperoleh nilai Adjusted R
square sebesar 0,996 yang berarti jumlah produksi usaha keripik Apel sebanyak
99,6% dipengaruhi oleh variabel yang diteliti dan sisanya 4,5 % dipengaruhi oleh
variabel lain. untuk uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 1310,963 yang lebih
besar dari nilai F tabel 1,9635. untuk uji t, faktor produksi yang berpengaruh
secara nyata adalah (X1) (X3), Selain itu, faktor produksi yang lain tidak
berpengaruh secara nyata karena t hitung lebih kecil dari t table. berdasarkan
analisis pengaruh faktor-faktor produksi terhadap produksi usaha keripik Apel di
home industry Bali diperoleh nilai Adjusted R square sebesar 0,996 yang berarti
jumlah produksi usaha keripik Apel sebanyak 99,6% dipengaruhi oleh variabel
yang diteliti dan sisanya 4,5 % dipengaruhi oleh variabel lain. Untuk uji F
diperoleh nilai F hitung sebesar 72,948 yang lebih besar dari nilai F tabel 1,9635.
Untuk uji t, faktor produksi yang berpengaruh secara nyata adalah (X1) dan (X3)
Selain itu, faktor produksi yang lain tidak berpengaruh secara nyata karena t
hitung lebih kecil dari t table. Berdasarkan analisis efisiensi teknis, faktor
produksi yang memiliki nilai koefisien regresi lebih dari 0 adalah X1, X4, dan X5
sedangkan yang memiliki nilai koefisien regresi kurang dari 0 adalah X2 dan X3.
Analisis efisiensi harga, faktor produksi yang memiliki nilai NPM positif adalah
X1, X2, X3, dan X5 Sedangkan tidak ada faktor produksi yang memiliki nilai
NPM negatif. Analisis efisiensi ekonomis, faktor produksi yang memiliki nilai
lebih besar dari 1 adalah X1 dan X4, Sedangkan faktor produksi yang memiliki
nilai lebih kecil dari 1 adalah X2 dan X4.