Institusion
Universitas Katolik Widya Karya
Author
Regiantoro, Silvianus
Yoedono, Benedictus Sonny
Suswati, Anna Catharina Sri Purna
Subject
Alkalisasi
Datestamp
2020-11-16 04:05:48
Abstract :
Serat sintetis memiliki kelemahan serius dalam hal biodegradabilitas, biaya
pengolahan awal yang tinggi, daur ulang, konsumsi energi, abrasi mesin dan bahaya
bagi kesehatan. Serat alam rumput payung dapat menjadi alternatif sebagai
reinforcement komposit karena memiliki sifat mudah terurai, ramah lingkungan,
biaya operasional murah dan mudah didapat. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh perlakuan alkali pada serat tunggal rumput payung ditinjau
terhadap kekuatan tarik. Perlakuan 5% alkali dilakukan untuk meningkatkan
kompatibilitas serat dengan menghilangkan material organik berupa lignin, minyak,
dan lilin. Serat diperoleh dari batang rumput payung yang dipipihkan kemudian
diukur dengan panjang 10 cm dan diameter 0,35 mm. Setelah itu dilakukan
perendaman alkali dengan durasi 0 jam, 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Masing-masing
variasi terdiri dari 3 buah spesimen, sehingga total jumlah spesimen adalah 12 buah.
Hasil dari penelitian ini adalah adanya pengaruh perlakuan alkali pada serat rumput
payung. Hasil analisis menunjukkan bahwa kuat tarik tertinggi diperoleh pada
variasi tanpa perendaman alkali dengan tegangan sebesar 387,008 Mpa, pada grafik
analisis regangan diperoleh regangan maksimum pada variasi tanpa perendaman
alkali yaitu 0,0394. Sedangkan regangan terkecil terjadi pada spesimen varisi
perendaman 3 jam dengan nilai 0,0226. Pada grafik hasil analisis tegangan,
regangan, dan modulus, menunjukkan nilai trendline yang menurun. Hal ini
dipengaruhi oleh penyusutan diameter yang terjadi pada serat yang mengalami
perendaman alkali, sehingga luas penampang yang menahan gaya menjadi lebih
kecil. Penyusutan ini disebabkan karena hilangnya material-material organik
seperti lignin, minyak, dan lilin. Selain itu alkalisasi menyebabkan hilangnya lignin
yang berfungsi sebagai penambah elastisitas matrik selulosa dan hemiselulosa.
Sehingga semakin lama durasi perendaman, serat akan bersifat tidak elastis/getas.