Institusion
Universitas Katolik Widya Karya
Author
Subagia, Filipus Hendra
Yoedono, Benedictus Sonny
Khamelda, Lila
Subject
Komposit
Datestamp
2020-11-16 04:43:01
Abstract :
Industri material merupakan wujud dari perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi dalam menjawab kebutuhan jaman. Dewasa ini plafon adalah salah
satu material konstruksi bangunan yang memerlukan perhatian khusus dari dampak
yang ditimbulkan. Umumnya material plafon yang digunakan saat ini berbahan
dasar asbes yang dapat menyebabkan gangguan pernafasan. Komposit merupakan
material hasil penggabungan dari dua macam material atau lebih, yang terdiri atas
matrix dan reinforcement. Komposit rumput payung merupakan salah satu inovasi
material yang dapat ditawarkan sebagai solusi dalam menggantikan plafon, karena
komposit serat rumput payung mengandung material yang terbaharukan dan lebih
ramah lingkungan. Sebagai upaya meningkatkan kekuatan material komposit,
temperature treatment merupakan metode yang dapat digunakan dalam
mengoptimalkan kondisi material. Dalam penelitian ini dilakukan analisis pengaruh
temperature treatment terhadap kekuatan tarik komposit plafon serat rumput
payung (cyperus alternifolius) dengan matrix epoxy. Variasi yang diberikan adalah
dengan tanpa proses pemanasan, 90°C, 100°C dan 110°C. Hasil penelitian diperoleh
bahwa perlakuan temperature treatment kurang berpengaruh terhadap peningkatan
kekuatan material. Persentase minimum yang ditunjukkan lebih kecil dari 10%,
yaitu sebesar 7,704% untuk beban maksimum dan 5,111% untuk tegangan tarik.
Trendline dari beban maksimum dan tegangan tarik akibat temperature treatment
cenderung mengalami penurunan kekuatan. Hal ini disebabkan karena komposit
rumput payung mengalami keretakan pada matrik ketika proses pemanasan, pola
keretakan yang ditunjukkan terlihat semakin besar seiring dengan peningkatan suhu
yang diberikan. Namun hubungan nilai tegangan dan regangan material pada variasi
temperature treatment diperoleh hasil uji tarik terbaik pada variasi suhu 90?C,
dengan nilai tegangan 63,48 N/mm2 dan nilai regangan 0,26 mm.