Institusion
Universitas Katolik Widya Karya
Author
Prasetya, Richard Ardi
Patty, Agnes Hanna
Yoedono, Benedictus Sonny
Subject
jembatan rangka baja
Datestamp
2020-11-16 04:55:48
Abstract :
Perkembangan infrastruktur di Indonesia yang menjadi fokus utama
pemerintah dalam mengembangkan perkembangan sosial budaya dan ekonomi.
Pembangunan jembatan merupakan salah satu infrastruktur yang menjadi faktor
penting dalam sarana pengembangan berbagai sektor di Indonesia. Penggunaan
material baja sebagai material jembatan rangka baja berdasarkan pertimbangan
kekuatan baja yang lebih kuat dan tahan lebih lama terhadap kondisi cuaca dan
beban yang diterima, material baja juga mudah diperoleh di sekitar masyarakat,
dapat diterapkan untuk pembangunan jembatan dalam bentang panjang, serta
memiliki estetika yang lebih baik terhadap lingkungan. Konsep perencanaan yang
diterapkan adalah konsep batas ultimit atau konsep Load and Resistance Factor
Design (LRFD). Konsep LRFD merupakan perhitungan beban dan penampang
yang dikondisikan akan terjadi sampai mencapai batas maksimum. Sehingga
konsep tersebut saat ini lebih banyak digunakan karena dalam penerapannya
menggunakan faktor keamanan yang lebih maksimal. Penelitian ini bertujuan
menghasilkan sebuah analisis bangunan atas jembatan rangka baja portal terbuka.
Data analisis adalah jembatan dengan bentang 40 m, lebar 9 m, dan tinggi 5 m.
Profil yang digunakan untuk gelagar memanjang adalah WF 300x200, profil
gelagar melintang adalah WF 900x300, profil gelagar induk adalah WF 400x400,
profil ikatan angin adalah WF 350x350. Proses perhitungan mulai dari pemilihan
dimensi dan ukuran yang akan digunakan hingga pengecekan kekuatan penampang
dan merencanakan sambungan yang diperlukan. Analisis yang dilaksanakan harus
memenuhi konsep LRFD sehingga perencanaan bangunan atas jembatan rangka
baja portal terbuka layak untuk diterapkan pada proses pembangunan jembatan.
Hasil rasio dari analisis pada gelagar memanjang yaitu 4,7; pada gelagar melintang
yaitu 7,6; pada gelagar induk tekan yaitu 20,5 dan tarik yaitu 4,7; pada ikatan angin
tekan yaitu 1,1 dan tarik yaitu 1,2. Kesimpulan hasil analisis terdapat penampang
yang terlalu kuat dan terdapat penampang yang efisien karena nilai rasio tidak lebih
dari 10.