Institusion
Universitas Katolik Widya Karya
Author
Kurnia, Yohan Ade
Yoedono, Benedictus Sonny
Khamelda, Lila
Subject
Komposit
Datestamp
2020-11-16 05:09:01
Abstract :
Perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang teknologi bahan konstruksi
semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan material komposit
untuk diaplikasikan pada berbagai bidang kehidupan. Komposit merupakan
gabungan dari dua atau lebih fase yang menyatu menjadi satu bahan. Komposit
serat alam dapat diaplikasikan dalam konstruksi non-struktural, salah satunya
adalah sebagai plafon. Plafon komposit terdiri dari matrix dan reinforcement.
Dalam penelitian ini dianalisis pengaruh temperature treatment plafon komposit
serat rumput payung (cyperus alternifolius) dengan matrix epoxy ditinjau terhadap
kekuatan lentur dengan variasi temperature treatment tanpa pemanasan, 90?C,
100?C, dan 110?C dengan durasi waktu 1 jam. Pada masing-masing variasi dibuat
spesimen uji lentur berlawanan serat dan searah serat yang mengacu pada ASTM
C367/367M-09 untuk memeroleh hasil bacaan P dan ?. Dari data yang diperoleh
akan dianalisis nilai Pmax dan MOR untuk mengetahui pengaruh temperature
treatment terhadap kekuatan mekanik spesimen. Setelah dilakukan proses
temperature treatment, spesimen mengalami keretakan pada bagian matrix tetapi
pemanasan meningkatkan pengikatan antara matrix dan reinforcement.
Meningkatnya kekuatan spesimen dengan adanya temperature treatment yang
ditunjukkan dengan garis trendline yang semakin meningkat seiring dengan
bertambahnya suhu pemanasan. Prosentase standart deviasi Pmax dan MOR untuk
spesimen berlawanan serat sebesar 17,86% lebih besar dari 10% yang
menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan terhadap kekuatan lentur.
Keruntuhan yang terjadi pada spesimen tidak sampai patah hanya dalam kondisi
melengkung saat spesimen menerima beban maksimum, hal ini dikarenakan sifat
dari rumput payung yang ulet. Sehingga komposit rumput payung ini baik jika
diaplikasikan sebagai plafon.