Abstract :
Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis senyawa O-(asetil)parasetamol
serta uji aktivitas analgesiknya terhadap mencit (Mus musculus) dengan
menggunakan metode hot plate. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui aktivitas analgesik O-(asetil)parasetamol dan
membandingkannya dengan parasetamol. Sintesis senyawa O-
(asetil)parasetamol dilakukan dengan mereaksikan parasetamol dan asetil
klorida menurut reaksi Schotten Baumann. Setelah diperoleh kristal kasar
O-(asetil)parasetamol, proses rekristalisasi dilakukan menggunakan
campuran pelarut etanol : air (1:1). Uji kemurnian senyawa dilakukan
dengan penentuan titik leleh menggunakan alat Electrothermal Melting
Point Apparatus dan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) menggunakan 3 fase
gerak yang berbeda kepolarannya. Penelitian dilanjutkan dengan konfirmasi
struktur menggunakan spektrofotometer inframerah dan spektrofotometer
1H-NMR. Pengujian aktivitas analgesik dilakukan pada mencit (Mus
musculus) dengan menggunakan metode Hot Plate. Dosis yang digunakan
pada penelitian ini adalah 25; 50 dan 100 mg/kgBB, dengan rute pemberian
secara intraperitoneal. Hasil penelitian ini diperoleh nilai ED50 senyawa O-
(asetil)parasetamol adalah 73 mg/kgBB, sedangkan ED50 parasetamol
adalah 94 mg/kgBB. Berdasarkan nilai ED50 tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa senyawa O-(asetil)parasetamol memiliki aktivitas
analgesik yang lebih tinggi dibanding parasetamol, namun berdasarkan uji
statistik Tukey HSD menunjukkan bahwa aktivitas analgesik senyawa O-
(asetil)parasetamol dan parasetamol tidak berbeda bermakna.
Kata-kata kunci : aktivitas analgesik; mencit; O-(asetil)parasetamol;
sintesis