DETAIL DOCUMENT
Pengaruh uji toksisitas subkronik senyawa asam 2-(4-(klorometil)benzoiloksi)benzoat pada histopatologi organ lambung, ginjal dan hepar tikus wistar betina
Total View This Week0
Institusion
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Author
Windy Jap (STUDENT ID : Windyjap11@gmail.com)
Subject
Pharmacy 
Datestamp
2020-04-24 09:25:27 
Abstract :
Asam asetillsalisilat merupakan obat analgesik turunan asam salisilat yang banyak digunakan sebagai analgesik pengganti asam salisilat. Asam salisilat memiliki efek samping induksi lambung dalam pemakainnya. Penelitian uji toksisitas subkronis yang mengacu pada Organization for Economic Cooporation and Developmentc (OECD 407,2008) telah dilakukan untuk mengetahui aktivitas analgesik dari senyawa asam 2-(4-(klorometil)benzoiloksi)benzoat. Diharapkan bahwa senyawa asam 2-(4-(klorometil)benzoiloksi)benzoat memiliki toksisitas subkronis lebih rendah dari asam asetilsalisilat. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti toksisitas subkronis senyawa asam 2-(4-(klorometil)benzoiloksi)benzoat pada organ lambung, ginjal dan hepar tikus wistar betina. Kelompok percobaan dibagi lima kelompok yaitu kelompok kontrol positif dan satelitnya (asam asetilsalisilat 9mg/200 gBB), kelompok kontrol negatif (PGA 3%). Kelompok uji senyawa asam 2-(4-(klorometil)benzoiloksi)benzoat dan satelitnya (9; 18; 27 mg/200 gBB) yang diberikan secara oral untuk jangka waktu 28 hari. Kelompok satelit dibiarkan selama 14 hari setelah perlakuan untuk melihat apakah terjadi perbaikan organ setelah obat dihentikan, dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa senyawa asam 2-(4-(klorometil)benzoiloksi)benzoat dengan pemberian dosis 9 mg/200 gBB tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap organ lambung, ginjal dan hepar sedangkan dosis 18mg/200 gBB dan 27 mg/200 gBB memberikan pengaruh signifikan terhadap organ lambung, ginjal dan hepar pada tikus wistar betina bila dibandingkan dengan asam asetilsalisilat. 
Institution Info

Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya