Hubungan antara beban kerja dan burnout pada karyawan yang bekerja di Family Company PT. BTT
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Author
Ruth Mathilda Kolobanu Nurak (STUDENT ID : ruthmathildakn03@gmail.com)
Andhika Alexander Repi (LECTURER ID : 03.)
Andhika Alexander Repi (LECTURER ID : 03.)
Subject
Psychology
Datestamp
2020-01-28 10:25:04
Abstract :
Perusahaan keluarga merupakan perusahaan yang dikelola paling sedikit ada keterlibatan antara dua generasi dan mempengaruhi kebijakan perusahaan. Pengelolaan pada perusahaan keluarga cenderung kurang formal, sehingga pendistribusian tugas tidak jelas, potensi terjandinya beban kerja yang tidak seimbang muncul, dan dapat berdampak pada munculnya burnout. Penelitian ini berutujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dan burnout pada karyawan di perusahaan keluarga. Subjek penelitian akan melibatkan karyawan di Family Company PT. BTT dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Total Population Sampling. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuantitatif dengan menggunakan alat ukur yaitu skala beban kerja dan skala burnout. Analisis data pada penelitian ini menggunakan SPSS 16.00 dengan teknik korelasi product moment, diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0.034 (P < 0.05) dengan arah hubungan positif yang berarti ada hubungan yang signifikan antara beban kerja dan burnout. Sumbangan efektif dari pada beban kerja sebesar 13.33% sehingga terdapat variabel-variabel lain yang dapat menjelaskan burnout. Dari hasil data deskriptif, karyawan PT. BTT mengalami burnout dengan kategori rendah dan memiliki persepsi yang tergolong sedang. Pihak perusahaan perlu membuat workload analysis akan mereduksi kecenderungan burnout yang terjadi di organisasi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa karyawan di perusahaan keluarga PT. BTT mengalami burnout yang tergolong dalam kategori rendah dengan tingkat beban kerja tergolong sedang.
Perusahaan keluarga merupakan perusahaan yang dikelola paling sedikit ada keterlibatan antara dua generasi dan mempengaruhi kebijakan perusahaan. Pengelolaan pada perusahaan keluarga cenderung kurang formal, sehingga pendistribusian tugas tidak jelas, potensi terjandinya beban kerja yang tidak seimbang muncul, dan dapat berdampak pada munculnya burnout. Penelitian ini berutujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dan burnout pada karyawan di perusahaan keluarga. Subjek penelitian akan melibatkan karyawan di Family Company PT. BTT dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Total Population Sampling. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuantitatif dengan menggunakan alat ukur yaitu skala beban kerja dan skala burnout. Analisis data pada penelitian ini menggunakan SPSS 16.00 dengan teknik korelasi product moment, diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0.034 (P < 0.05) dengan arah hubungan positif yang berarti ada hubungan yang signifikan antara beban kerja dan burnout. Sumbangan efektif dari pada beban kerja sebesar 13.33% sehingga terdapat variabel-variabel lain yang dapat menjelaskan burnout. Dari hasil data deskriptif, karyawan PT. BTT mengalami burnout dengan kategori rendah dan memiliki persepsi yang tergolong sedang. Pihak perusahaan perlu membuat workload analysis akan mereduksi kecenderungan burnout yang terjadi di organisasi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa karyawan di perusahaan keluarga PT. BTT mengalami burnout yang tergolong dalam kategori rendah dengan tingkat beban kerja tergolong sedang.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
