DETAIL DOCUMENT
Aku dan lensaku : gambaran subjective well-being pada fotografer freelance di Surabaya
Total View This Week0
Institusion
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Author
Raymundus Aprianto Prabowo (STUDENT ID : raynaprianto19@gmail.com)
Andhika Alexander Repi (LECTURER ID : ..)
Subject
Psychology 
Datestamp
2020-02-04 10:48:08 
Abstract :
Freelance adalah salah satu tipe pekerjaan yang tidak terikat waktu dan juga beban kerja. Seorang freelancer memegang penuh kendali dalam pekerjaannya. Freelance juga sering dikaitkan dengan jenis pekerjaan yang butuh keahlian khusus atau jasa. Saat ini, tren pekerjaan freelance semakin meningkat terutama di kalangan generasi Y yang mana ada di tahap perkembangan dewasa dini. Namun sebenarnya bekerja freelance memiliki resiko, salah satunya adalah masa depan karier yang tidak jelas. Menurut Compton (2005) subjective well-being adalah istilah untuk menggambarkan evaluasi subjektif seseorang tentang bagaimana kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup, dan ada enam prediktor yang digunakan untuk menggambarkan subjective well-being. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana gambaran subjective well-being pada individu yang sudah memutuskan terjun ke dunia freelance khususnya dalam bidang fotografi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif fenomenologis dengan melibatkan 2 informan yang sudah berpengalaman 2 tahun atau lebih sebagai fotografer freelance. Karakteristik informan utama penelitian yaitu seorang pria berusia antara 18-35 tahun yang sudah berkarier sebagai fotografer freelance selama 2 tahun atau lebih. Hasil penelitian ini menunjukkan, munculnya subjective well-being yang dilihat melalui ke enam prediktor menurut Compton. Adapun temuan baru dari penelitian ini tentang bagaimana passion ikut mempengaruhi subjective well-being pada kedua informan. 
Institution Info

Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya