DETAIL DOCUMENT
Hubungan antara strength use dengan tingkat stress pada remaja yang mengalami tuna rungu
Total View This Week0
Institusion
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Author
Matius Benoe Adiyuanto Kurniawan (STUDENT ID : matiusadi201095@gmail.com)
Agnes Maria Sumargi (LECTURER ID : ..)
Subject
Psychology 
Datestamp
2020-02-25 10:20:20 
Abstract :
Berbeda dengan remaja umumnya, remaja tuna rungu mengalami kesulitan dalam menyerap informasi sehingga menimbulkan masalah komunikasi dan sosial. Hal ini dapat memicu munculnya stress yang tampak dalam wujud perilaku marah. Salah satu faktor yang mungkin mengurangi stress adalah strength use. Strength use adalah penggunaan kekuatan yang mampu memberikan energi dan bersifat otentik yang muncul dalam bentuk pikiran dan perasaan dan mengarah pada produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara strength use dengan tingkat stress pada remaja yang mengalami tuna rungu. Subjek penelitian ini adalah remaja yang mengalami tuna rungu (N=77). Teknik yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner untuk mengukur penerapan strength use oleh remaja tuna rungu dan stress yang dialaminya. Alat ukur berupa skala yang diisi oleh siswa yaitu Depression Anxiety Stress Scale (DASS-21) dan Strength Use Scale. Data dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi non parametric Kendall?s Tau-b. Hasil penelitian ini menunjukkan koefisien korelasi antara strength use dengan stress sebesar ? 0,037 dengan nilai p sebesar 0,652 (p > 0,05). Dengan demikian, tidak ada hubungan yang signifikan antara strength use dengan stress pada remaja tuna rungu. Frekuensi partisipan terbanyak adalah mereka dengan strength use pada tingkat tinggi, yakni 32 orang (41,5%) dan mereka yang mengalami stress pada tingkat sedang, yakni 50 orang (64,9%). 
Institution Info

Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya