Uji aktivitas ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) sebagai bioinsektisida terhadap larva aedes aegypti instar III
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Author
Fiki Dwi Iftitahningsih (STUDENT ID : fiki.dwi17@gmail.com)
Rondius Solfaine (LECTURER ID : ..)
Restry Sinansari (LECTURER ID : ..)
Rondius Solfaine (LECTURER ID : ..)
Restry Sinansari (LECTURER ID : ..)
Subject
Pharmacy
Datestamp
2020-01-23 04:02:17
Abstract :
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, ditandai dengan gejala demam, sakit kepala, perdarahan, dan mual. Indonesia merupakan wilayah endemis dengan sebaran diseluruh wilayah tanah air. Bubuk larvasida digunakan sebagai salah satu pengendali vektor virus dengue. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap jumlah kematian larva Aedes aegypti dan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sirsak terhadap perkembangan larva menjadi pupa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan post test only controlled group design dengan 1 kelompok kontrol positif (Abate), 1 kelompok kontrol negatif (aquadest dan Tween 20), dan 5 kelompok perlakuan (ekstrak 375 ppm, 750 ppm, 1500 ppm, 3000 ppm, 6000 ppm) masing-masing kelompok terdiri dari 25 ekor larva Aedes aegypti instar III dengan 4 kali pengulangan. Hasil penelitian kelompok perlakuan pada 3000 ppm dan 6000 ppm di dapatkan 100% larva mati. Hasil uji probit didapatkan nilai LC50 sebesar 401,5 ppm dan untuk nilai LC90 di dapatkan nilai sebesar 1661 ppm pada waktu pengamatan 24 jam. Nilai LT50 untuk setiap konsentrasi adalah 1545 menit, 919 menit, 576 menit, 395 menit dan 306 menit dengan interval kepercayaan 95%. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun sirsak memiliki aktivitas larvasida terhadap larva Aedes aegypti dan dapat menghambat perkembangan larva menjadi pupa.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, ditandai dengan gejala demam, sakit kepala, perdarahan, dan mual. Indonesia merupakan wilayah endemis dengan sebaran diseluruh wilayah tanah air. Bubuk larvasida digunakan sebagai salah satu pengendali vektor virus dengue. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap jumlah kematian larva Aedes aegypti dan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sirsak terhadap perkembangan larva menjadi pupa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan post test only controlled group design dengan 1 kelompok kontrol positif (Abate), 1 kelompok kontrol negatif (aquadest dan Tween 20), dan 5 kelompok perlakuan (ekstrak 375 ppm, 750 ppm, 1500 ppm, 3000 ppm, 6000 ppm) masing-masing kelompok terdiri dari 25 ekor larva Aedes aegypti instar III dengan 4 kali pengulangan. Hasil penelitian kelompok perlakuan pada 3000 ppm dan 6000 ppm di dapatkan 100% larva mati. Hasil uji probit didapatkan nilai LC50 sebesar 401,5 ppm dan untuk nilai LC90 di dapatkan nilai sebesar 1661 ppm pada waktu pengamatan 24 jam. Nilai LT50 untuk setiap konsentrasi adalah 1545 menit, 919 menit, 576 menit, 395 menit dan 306 menit dengan interval kepercayaan 95%. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun sirsak memiliki aktivitas larvasida terhadap larva Aedes aegypti dan dapat menghambat perkembangan larva menjadi pupa.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
