DETAIL DOCUMENT
Perbedaan derajat insomnia pada lansia di Griya Santo Yosef dan Panti Surya sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi lavender
Total View This Week0
Institusion
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Author
Sagung Putri Maharani (STUDENT ID : sagungmaharani20@gmail.com)
Wiyono Hadi (LECTURER ID : 0710056601)
Pretty Sun Mellow (LECTURER ID : 0721017901)
Subject
Medicine 
Datestamp
2020-02-17 06:08:20 
Abstract :
Latar Belakang : Proses penuaan yang dialami oleh lansia akan menyebabkan penurunan fungsi fisiologis, salah satunya penurunan kebutuhan dan kualitas tidur pada lansia yang membuat lansia mengalami gangguan tidur, yaitu insomnia. Penanganan insomnia pada lansia dapat dilakukan secara farmakologi maupun non-farmakologi. Salah satu contoh terapi non-farmakologi yaitu terapi relaksasi berupa pemberian aromaterapi lavender yang dapat membantu menangani kondisi insomnia yang dialami oleh para lansia. Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan derajat insomnia sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi lavender pada lansia. Metode : Penelitian ini menggunakan desainpenelitian Quasi Eksperimen (eksperimen semu) dengan menggunakan kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan pretest-posttest control group design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Consecutive Sampling, yaitu mengambil sampel yang sesuai atau memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk dalam kriteria eksklusi hingga besar minimum sampel terpenuhi. Uji statistika yang digunakan adalah Uji Chi-Square. Hasil :Analisis perbedaan derajat insomnia sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi dengan menggunakan uji statistik Chi-Square didapatkan nilai p=0,000 sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan pada derajat insomnia lansia sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi. Pada kelompok perlakuan terdapat 14 responden dengan insomnia ringan dan 7 responden dengan insomnia berat. Setelah dilakukan perlakuan didapatkan hasil 14 responden menjadi tidak insomnia dan 7 responden menjadi insomnia ringan. Pada kelompok kontrol tidak terdapat penurunan derajat insomnia hanya berupa penurunan skor. Simpulan : pada lansia yang memperoleh perlakuan pemberian aromaterapi lavender selama 1 minggu alami penurunan derajat insomnia dari berat menjadi ringan dan yang ringan menjadi tidak insomnia, namun pada lansia yang hanya diberikan placebo tidak alami penurunan derajat hanya penurunan skor insomnia. 
Institution Info

Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya