DETAIL DOCUMENT
GAMBARAN KLINIS, HASIL LABORATORIUM DAN TATALAKSANA PENDERITA GOUT ARTHRITIS DI PUSKESMAS PLAJU PALEMBANG
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muhammadiyah Palembang
Author
Muhammad Alkautsar, NIM. 702016019
Subject
penyakit pada tulang dan otot 
Datestamp
2020-08-08 04:07:31 
Abstract :
Gout arthritis merupakan penyakit gangguan sendi atau rematik. Penyakit sendi merupakan penyakit inflamasi sistemik kronik pada sendi-sendi tubuh. Penyakit metabolic ini disebabkan oleh penumpukan monosodium urate monohydrate crystals pada sendi dan jaringan ikat tophi. Berdasarkan onsetnya, gout arthritis dibagi menjadi dua, yaitu episode akut dan kronik. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran klinis, hasil laboratorium dan tatalaksana pada penderita gout artritis di Puskesmas Plaju Palembang. Sampel penelitian berjumlah 32 responden dan memenuhi kriteria inklusi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif retrospektif. Data penelitian ini merupakan data sekunder yaitu rekam medik yang dikumpulkan secara retrospektif terhadap semua pasien gout arthritis di Puskesmas Plaju Palembang. Hasil penelitian frekuensi gambaran klinis pada penderita gout arthritis didapatkan sebanyak 32 responden (100%) memiliki gejala klinis nyeri pada kaki, 19 responden (59,3%) kemerahan dan bengkak pada kaki, 15 responden (46,8%) lemas pada badan, 8 responden (25%) demam, 2 responden (6,25%) nafsu makan menurun, dan 1 responden (3,12%) tidak dapat berjalan. Distribusi frekuensi responden berdasarkan hasil laboratorium pada laki-laki sebanyak 7 responden (58,3%) kadar asam uratnya 7-9 mg/dl, kadar asam urat >9mg/dl sebanyak 5 responden (41,7%), pada perempuan sebanyak 16 responden (80%) kadar asam uratnya 6-9 mg/dl, kadar asam urat >9mg/dl sebanyak 4 responden (20%). Distribusi frekuensi tatalaksana pada penderita gout artritis, didapatkan frekuensi tatalaksana pada penderita gout arthritis yaitu sebanyak 9 responden (28,12%) mendapatkan tatalaksana Allupurinol, 32 responden (100%) diberikan tatalaksana NSAID, 23 responden (71,87%) diberikan tatalaksana kortikosteroid, untuk vitamin B12 19 responden (59,37%). 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Palembang