DETAIL DOCUMENT
Pemanfaatan sistem informasi geografi untuk analisis spasial tingkat pelayanan jalan Kota Malang / Bukhori Iman Pambudi
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Malang
Author
Pambudi, Bukhori Iman
Subject
 
Datestamp
2019-09-09 03:00:25 
Abstract :
v RINGKASAN Pambudi Bukhori I. 2018. Pemanfaatan Sistem Informasi Geografi untuk Analisis Spasial Tingkat Pelayanan Jalan Kota Malang. Skripsi Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Purwanto S.Pd M.Si. (II) Dr. Dwiyono Hari Utomo M.Pd M.Si. Kata Kunci Volume Kapasitas Tingkat Pelayanan Jalan Sistem Informasi Geografis (SIG) Kota Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Kota Surabaya yaitu dengan jumlah penduduk mencapai 856.410 jiwa pada tahun 2016 (BPS Kota Malang 2017). Jumlah penduduk yang mendekati satu juta jiwa aktivitas kendaraan moda darat sangat padat terutama pada jam jam sibuk di pagi dan sore hari (jam 07.00 dan 16.00 WIB). Kemacetan lalu lintas tidak dapat dihindari karena masyarakat terus melakukan berbagai aktivitas di antaranya berangkat kerja berangkat sekolah dan keperluan lainnya. Sebaliknya pada jam 16.00 WIB saat masyarakat pulang dari kerja akan memadati arus lalu lintas. Rutinitas seperti ini menimbulkan kemacetan lalu lintas setiap harinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) persebaran spasial tingkat pelayanan jalan di Kota Malang (2) prediksi tingkat pelayanan jalan kedepannya dengan kapasitas yang sama pada saat penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Tingkat pelayanan jalan didasarkan pada beberapa variabel yakni volume dan kapasitas (c) jalan yang meliputi kapasitas dasar lebar jalan pemisah arah hambatan samping ukuran kota. Teknik pengumpulan data menggunakan metode survey lapangan. Metode analisis yang digunakan adalah metode scoring atau pembobotan terhadap variabel-variabel tersebut. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah persebaran tingkat pelayanan jalan di Kota Malang sangat bervariasi. Kecamatan Blimbing memiliki jalan kategori tingkat pelayanan jalan terendah yaitu E dengan karakteristik tidak stabil pada Jl R. Panji Suroso dan Jl S. Priyo Sudarno. Kecamatan Kedungkandang memiliki jalan kategori tingkat pelayanan jalan terendah yaitu C dengan karakteristik arus stabil dan kecepatan dapat dikontrol lalu lintas pada Jl Kolonel Sugiono. Kecamatan Sukun memiliki jalan kategori tingkat pelayanan jalan terendah yaitu D dengan karakteristik arus mulai tidak stabil pada Jl Satsui Tubun Jl S Supriadi dan Jl S. Riadi. Kecamatan Klojen memiliki jalan kategori tingkat pelayanan jalan terendah yaitu D dengan karakteristik arus mulai tidak stabil pada Jl Maijen Panjaitan. Sedangkan Kecamatan Lowokwaru memiliki jalan kategori tingkat pelayanan jalan terendah yaitu B dengan karakteristik arus stabil pada Jl MT. Hariyono Jl. Soekarno Hatta dan Jl Gajayana. Keberadaan jumlah pendatang tempat-tempat pendidikan tempat-tempat perbelanjaan menjadi faktor yang secara tidak langsung mempengaruhi tingkat pelayanan jalan. Adapun hasil prediksi rata-rata tingkat pelayanan jalan Kota Malang tahun 2025 menurun di setiap ruas jalannya pada jam sibuk. Beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan kualitas tingkat pelayanan jalan ini adalah semakin bertambahnya penduduk meningkatnya migrasi masuk dan jumlah kendaraan yang bertambah tiap tahunnya. 

Institution Info

Universitas Negeri Malang