DETAIL DOCUMENT
Penentuan skenario untuk simulasi dasar rencana kontinjensi bahasa lahar hujan di Sungai Bladak, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar / Denny Setia Purnama
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Malang
Author
Purnama, Denny Setia
Subject
 
Datestamp
2019-09-09 03:00:25 
Abstract :
RINGKASAN Purnama Denny Setia. Penentuan Skenario untuk Simulasi Dasar Rencana Kontinjensi Bahaya Lahar Hujan di Sungai Bladak Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar. Skripsi. Jurusan Geografi Program Studi Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Syamsul Bachri S.Si. M.Sc. Ph.D. (II) Dr. Didik Taryana M.Si. Kata kunci Erupsi Gunungapi Kelud Lahar Hujan Sungai Bladak Skenario Rencana Kontijensi Tingginya tingkat kerawanan terjadinya bencana lahar hujan berdampak pada kehidupan masyarakat khususnya sebagian area pemukiman di Kecamatan Nglegok yang berada di kawasan rawan bahaya lahar hujan Sungai Bladak. Oleh sebab itu diperlukan upaya pencegahan secara dini melalui penentuan skenario rencana kontijensi bahaya lahar hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerawanan bahaya lahar hujan dan penentuan skenario berdasarkan tingkat kerawanan dan aspek-aspek yang terdampak supaya dampak dari bencana lahar hujan dapat dicegah/diminimalisir. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu survei wawancara dan pengukuran penampang Sungai Bladak bagian hulu. Analisis data ini menggunakan pemodelan banjir lahar hujan menggunakan program HEC RAS dan skoring probabiltas dan prakiraan terdampak bencana berdasarkan peraturan kepala BNPB tentang rencana tanggap darurat. Hasil yang diperoleh berupa peta kerawanan bahaya lahar hujan berdasarkan prakiraan limpasan lahar hujan dan kondisi karakteristik lahar (rheology lahar) yang ada di Sungai Bladak. Sebanyak 35 RT/15 RW dari 148 RT/41 RW yang ada di desa yang dikaji terancam bahaya aliran lahar hujan dengan rincian 19 RT/8 RW di Desa Kedawung dengan penduduk terpapar sebanyak 3429 jiwa 1 RT/1RW di Desa Penataran dengan penduduk terpapar sebanyak 250 jiwa dan 15 RT/7 RW di Desa Sumberasri dengan penduduk terpapar sebanyak 2994 jiwa sehingga penentuan rencana kontijensi ini sangatlah diperlukan untuk dilakukannya penyusunan ketika akhir musim kemarau ataupun awal musim hujan pasca erupsi Gunungapi Kelud.  

Institution Info

Universitas Negeri Malang