DETAIL DOCUMENT
Penilaian potensi daya tarik objek ekowisata mangrove Pancer Cengkrong di Desa Karanggandu Kecamatan Watulimo Kabupaten Tranggalek / Meladia Akbar Safitri
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Malang
Author
Safitri, Meladia Akbar
Subject
 
Datestamp
2019-09-09 03:00:25 
Abstract :
RINGKASAN Safitri Meladia. A. 2019. Penilaian Potensi Daya Tarik Objek Ekowisata Mangrove Pancer Cengkrong Di Desa Karanggandu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek. Skripsi Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Ardyanto Tanjung S.Pd M.Pd (2) Dra. Yuswanti Ariani W M.Si Kata Kunci Ekowisata ADO-ODTWA Kelayakan Mangrove. Kabupaten Trenggalek memiliki potensi pariwisata yang salah satunya adalah pesisir pantai serta ekosistem mangrove. Salah satu ekosistem mangrove yang ada di Trenggalek adalah Ekowisata Mangrove Pancer Cengkrong yang terletak di Desa Karanggandu Kecamatan Watulimo. Pengembangan ekosistem mangrove berbasis ekowisata dapat digunakan sebagai metode pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam potensi pariwisata secara ramah lingkungan. Ekowisata mangrove Pancer Cengkrong memiliki keindahan alam yang berbeda dan menarik namun potensi tersebut belum teridentifikasi dengan baik. Permasalahan yang ada pada kawasan ekowisata ini salah satunya yaitu belum ditingkatkannya secara maksimal dari segi pengembangan berupa memanfaatkan kawasan ekowisata mangrove menjadi suatu kawasan yang berbasis edukasi dan konservasi Untuk itulah potensi mangrove perlu diidentifikasi dan dilakukan penilaian dengan menggunakan ADO-ODTWA. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui potensi dan daya tarik Ekowisata Mangrove Pancer Cengkrong (2) Untuk mengetahui nilai kelayakan yang ada di Ekowisata Mangrove Pancer Cengkrong. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data didapatkan dengan melakukan observasi lapangan wawancara kuisioner dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode skoring kemudian diolah dengan menggunakan Pedoman Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam (ADO-ODTWA) Direktorat Jendral PHKA (2003) yang telah dimodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kelayakan ekowisata mangrove pancer cegkrong tergolong kedalam klasifikasi sedang dengan kategori potensial dimana hasil penilaian yang didapatkan dengan jumlah skor sebesar 3045 dari 4210. Kategori sedang ini merupakan kategori yang memiliki potensi dan dapat dikembangkan dengan persyaratan- pembinaan lebih lanjut. Berdasarkan temuan penelitian terdapat beberapa saran untuk meningkatkan pemeliharaan ekosistem mangrove dan peningkatan sarana dan prasarana di Ekowisata Mangrove Pancer Cengkrong. Selain itu pemerintah dapat melakukan sosialisasi dan pembinaan lebih lanjut kepada masyarakat tentang pentingnya konservasi mangrove beserta pemanfaatannya. Bentuk pemanfaatannya dapat berupa peningkatan kegiatan wisata bahari wisata edukasi berbasis lingkungan yang melibatkan masyarakat sekitar. SUMMARY Safitri Meladia. A. 2019. Assessment Of The Potential Attraction Object Of Ecotourism Mangrove Pancer Cengkrong In The Karanggandu Village Watulimo District Trenggalek Regency. Essay. Department of Geography Faculty of Social Sciences Universitas Negeri Malang. Supervisor (1) Ardyanto Tanjung S.Pd M.Pd (2) Dra. Yuswanti Ariani W M.Si Keywords Ecotourism ADO-ODTWA Feasibility Mangrove. Trenggalek has tourism potential one of which is the coastline and the mangrove ecosystem. One of the mangrove ecosystems in Trenggalek is Pancer Cengkrong Mangrove Ecotourism which is located in Karanggandu Village Watulimo District. The development of ecotourism-based mangrove ecosystems can be used as a method of using and managing tourism potential natural resources in an environmentally friendly manner. Pancer Cengkrong Mangrove Ecotourism has a different and interesting natural beauty but that potential has not been well identified. One of the problems in the ecotourism area is one that has not been maximally improved in terms of development in the form of utilizing mangrove ecotourism areas to become an education and conservation based area. For this reason the potential for mangroves needs to be identified and assessed using the Regional Analysis of Operations of Nature Tourism Attractions (ADO-ODTWA). This research aims (1) to determine the potential and attractiveness of Pancer Cengkrong Mangrove Ecotourism (2) to determine the value of feasibility in Pancer Cengkrong Mangrove Ecotourism. This research is a descriptive observation using the quantitative methode. Data retrieval techniques that being used are observating interviewing questionnairing and documentating. Analysis data used in this research is quantitative descriptive using the scoring method and then processed using the Guidelines for Analysis of Regional Object Operations and Natural Attraction (ADO-ODTWA) the Directorate General of PHKA (2003) which has been modified. The results showed that the value of feasibility Pancer Cengkrong Mangrove Ecotourism belonged to the moderate classification with potential categories where the results of the assessment  

Institution Info

Universitas Negeri Malang