DETAIL DOCUMENT
Faktor-faktor yang melatarbelakangi proses pengambilan keputusan mahasiswa untuk merokok / Ronny Wijaya
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Malang
Author
Ronny Wijaya
Subject
 
Datestamp
2010-09-09 03:00:25 
Abstract :
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang meneliti dan mengkaji masalah secara objektif sebagaimana adanya tanpa ada manipulasi atau memberikan perlakuan pada variabel penelitian dilihat dari jenisnya penelitian ini merupakan penelitian expost facto yang meneliti peristiwa yang telah terjadi kemudian merunut ke belakang melalui data yang diperoleh untuk menemukan faktor-faktor yang mendahului dan menentukan sebab-sebab yang mungkin dari peristiwa yang diteliti. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi proses pengambilan keputusan mahasiswa untuk merokok. Instrumen penelitian adalah Kuisioner Faktor-Faktor yang Melatarbelakangi Proses Pengambilan Keputusan Mahasiswa untuk Merokok. Uji validitas instrumen menggunakan teknik Korelasi Point Biserial setelah dikonversi menjadi nilai t menghasilkan nilai t sebesar 1 68 pada signifikansi 95%. Reliabilitas diukur menggunakan koefisien reliabilitas alpha dengan bantuan Program SPSS for Windows menghasilkan reliabilitas sebesar 0 6901. Penelitian dilakukan pada tanggal 9 sampai dengan 23 Maret 2007. Sedangkan subyek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang memiliki kebiasaan merokok yang berada pada kota Malang yang diambil menggunakan teknik convenience sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis faktor untuk memperoleh gambaran tentang faktor-faktor yang melatarbelakangi proses keputusan mahasiswa untuk merokok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor lingkungan individu dan pengetahuan melatarbelakangi proses pengambilan keputusan mahasiswa untuk merokok. Faktor lingkungan memiliki persentase varian sebesar 33 226% faktor individu memiliki persentase varian sebesar 14 236% dan faktor pengetahuan memiliki persentase varian sebesar 12 996%. Faktor lingkungan terdiri dari variabel budaya kelas sosial keluarga dan kelompok acuan. Faktor individu terdiri dari variabel motivasi persepsi dan sikap. Faktor pengetahuan terdiri dari variabel pengetahuan tentang rokok dan pengetahuan tentang bahaya rokok. Beberapa saran yang dapat dipertimbangkan adalah (1) Bagi peneliti selanjutnya dapat mengikutsertakan variabel lain yang belum ada dalam penelitian ini seperti kondisi demografi gaya hidup ataupun variabel lainnya dan pengambilan sampel penelitian langsung pada tiap-tiap universitas dengan menggunakan metode sampling probability sehingga hasilnya dapat digeneralisasikan untuk seluruh anggota populasi (2) Pemerintah khususnya Departemen Kesehatan dapat melakukan upaya-upaya yang dianggap perlu untuk mengurangi jumlah perokok di Indonesia khususnya di kalangan remaja dan anak muda yang masih dalam usia produktif. 

Institution Info

Universitas Negeri Malang