DETAIL DOCUMENT
Perbedaan konsep diri ditinjau dari keutuhan keluarga pada siswa siswi SMK Negeri 2 Malang / Nur Aini Kusumawati
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Malang
Author
Nur Aini Kusumawati
Subject
 
Datestamp
2009-09-09 03:00:25 
Abstract :
Konsep diri merupakan pandangan atau penilaian individu terhadap dirinya sendiri. Konsep diri terbentuk melalui proses interaksi individu dengan lingkungannya. Pertama kali individu akan berinteraksi dengan lingkungan keluarganya sehingga dapat dikatakan bahwa keluarga merupakan ajang pertama dalam pembentukkan konsep diri anak. Keluarga utuh yang memiliki struktur keluarga yang lengkap dan interaksi yang harmonis akan dapat membentuk konsep diri anak secara positif. Sebaliknya keluarga tidak utuh yang memiliki struktur keluarga yang tidak lengkap dan interaksi yang tidak harmonis akan membentuk konsep diri anak secara negatif. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui keutuhan keluarga siswa-siswi SMK Negeri 2 Malang (2) Untuk mengetahui gambaran konsep diri ditinjau dari keutuhan keluarganya pada siswa-siswi SMK Negeri 2 Malang (3) Untuk mengetahui perbedaan konsep diri ditinjau dari keutuhan keluarga pada siswa-siswi SMK Negeri 2 Malang. Desain penelitian ini adalah deskriptif dan komparatif. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 2 Malang subyek penelitian berjumlah 69 siswa sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan. Instrumen yang digunakan berupa skala keutuhan keluarga dan skala konsep diri yang dikembangkan oleh penulis dan sebelumnya telah diuji cobakan pada 40 siswa yang terdiri dari 20 siswa dari keluarga utuh dan 20 siswa dari keluarga tidak utuh.. Selain itu instrumen juga dilengkapi dengan angket terbuka yang berisi 14 pertanyaan sebagai data pendukung. Data penelitian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis uji-t dengan taraf signifikansi 0 05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Siswa dari keluarga utuh berjumlah 48 siswa dan siswa dari keluarga tidak utuh berjumlah 21 siswa. (2) Siswa dari keluarga utuh yang memiliki tingkat konsep diri tinggi sebanyak 72 91% dan yang memiliki tingkat konsep diri rendah sebanyak 27 09% sedangkan untuk siswa dari keluarga tidak utuh yang memiliki tingkat konsep diri tinggi sebanyak 33 33% dan yang memiliki tingkat konsep diri rendah sebanyak 66 67%. (3) Ada perbedaan konsep diri antara siswa dari keluarga utuh dan siswa dari keluarga tidak utuh dengan hasil Uji-t 4 329 (p 0 05). Berdasarkan hasil penelitan tersebut disarankan orang tua sedapat mungkin menghindari terjadinya ketidakutuhan keluarga. Bagi pihak sekolah dapat memberikan konseling serta melakukan pendekatan secara personal kepada siswa dari keluarga tidak utuh. Bagi peneliti selanjutnya dapat menyempurnakan dan menemukan teori dari sumber primernya dapat menjelaskan dan menjabarkan konsep diri dari masing-masing aspek dapat menyempurnakan desain atau teknik analisis datanya agar subyek penelitian tidak terbatas pada 2 kelompok saja.  

Institution Info

Universitas Negeri Malang