DETAIL DOCUMENT
Hubungan antara pemberian dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita skizofrenia di rumah sakit jiwa dr. Ramelan Wediodiningrat Lawang Malang / Santi Kusuma Veranita
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Malang
Author
Santi Kusuma Veranita
Subject
 
Datestamp
2009-09-09 03:00:25 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita skizofrenia.Penelitan ini dilakukan di RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Malang. Rancangan yang digunakan dalam penelitian kuantitatif ini yaitu deskriptif korelasional. Subyek dalam penelitan ini adalah penderita skizofrenia di RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Malang sebanyak 50 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Nonrandom Sampling (Purposive Sampling). Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kepatuhan minum obat dan skala pemberian dukungan keluarga. Analisis deskriptif untuk tingkat kepatuhan minum obat dan tingkat pemberian dukungan keluarga ditentukan dari norma kelompok yang disusun berdasarkan mean dan standar deviasi. Analisis korelasional menggunakan teknik korelasi product moment dengan taraf signifikansi 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan minum obat pada penderita skizofrenia yang berada di RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Malang termasuk dalam kategori sedang yaitu sebanyak 64% atau sebanyak 32 penderita skizofrenia. Untuk tingkat pemberian dukungan keluarga pada penderita skizofrenia yang berada di RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Malang termasuk dalam kategori sedang yaitu sebanyak 68% atau sebanyak 34 penderita skizofrenia. Terdapat hubungan positif antara pemberian dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita skizofrenia yang berada di RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Malang (rxy 0 347). Sedangkan hubungan antara pemberian dukungan keluarga terhadap kepatuhan minum obat pada penderita skizofrenia yang berada di RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Malang sebesar 12% (R Square 0.120). Berdasarkan dari hasil penelitian disarankan bagi pihak rumah sakit dr. Radjiman Wediodiningrat Laawaang Malang sebaiknya memberikan penyuluhan atau melibatkan langsung keluarga penderita dan masyarakat sekitar dalam proses rehabilitasi penderita skizofrenia. Disarankan bagi penderita bila mendapatkan dukungan keluarga yang cukup maka penderita skizofrenia harus lebih meningkatkan kepatuhan minum obat. Bagi keluarga disarankaan menciptakan suasana kekeluargaan yang nyaman tenang dan sebisa mungkin menghindari konflik sehingga dapat meminimalkan stessor bagi penderityaa skizofrenia. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya dapat meneliti variabel kepatuhan minum obat dengan variabel lain misal pendidikan dan model terapi.  

Institution Info

Universitas Negeri Malang