DETAIL DOCUMENT
Hubungan pengendalian emosi dan penerimaan oleh teman sebaya pada remaja awal / Shulhu Huzaimah Akram
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Malang
Author
Shulhu Huzaimah Akram
Subject
 
Datestamp
2008-09-09 03:00:25 
Abstract :
Masa remaja sering ditandai dengan muncul beragam persoalan baik secara fisik maupun psikis. Bagi remaja masa ini adalah masa yang paling menyenangkan dimasa masa dia mulai menghabiskan waktunya dengan teman-teman sebayanya dan juga masa yang dapat menimbulkan krisis identitas. Pada saat-saat tertentu seringkali menimbulkan ketidakstabilan emosi. Karena ketidakstabilan emosi ini remaja diharuskan memiliki pengendalian emosi yang baik sehingga memiliki sikap yang stabil yang dapat diterima dalam lingkungan tempat remaja itu bersosialisasi khususnya lingkungan teman-teman sebayanya. Seorang remaja yang memiliki pengendalian emosi yang tinggi lebih dapat diterima oleh teman-teman sebayanya. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengendalian emosi dan penerimaan teman sebaya pada remaja. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SLTP baik negeri dan swasta seKecamatan Klojen. Uji coba instrumen dilakukan pada 40 siswa SLTP. Aisyiah Muhamadiyah 3 Malang sedangkan penelitian dilakukan di 8 SLTP seKecamatan Klojen dengan jumlah 128 subjek penelitian dan menggunakan teknik multi stage random sampling dan teknik equal probability random sampling. Alat ukur yang digunakan yaitu skala pengendalian emosi yang menggunakan metode Likert dan sosiometri penerimaan teman sebaya. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji korelasional Product Moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengendalian emosi remaja termasuk dalam kategori sedang yaitu sebanyak 94 orang sedangkan kategori penerimaan teman sebaya termasuk dalam kategori cukup diterima yaitu sebanyak 99 orang. Ada hubungan positif antara pengendalian emosi dan penerimaan teman sebaya dengan hasil uji korelasional product moment r 0 406 p 0 05 yang berarti bahwa kedua variabel memiliki hubungan positif. Berdasarkan hasil penelitian disarankan remaja harus banyak melatih keterampilan mengendalikan emosi harus lebih mengenal dan mengontrol emosi agar dalam melakukan penerimaan teman sebaya tercipta hubungan yang harmonis. Bagi pihak sekolah merancang sesuatu layanan bimbingan dengan tujuan agar siswa memiliki kemampuan mengendalikan emosi serta layanan bimbingan agar siswa dapat diterima dilingkungan teman-teman sebayanya. Para orang tua lebih memperhatikan kebutuhan remaja dalam hal ini kebutuhan hubungan sosial dan kebutuhan mengendalikan emosi. Peneliti selanjutnya dapat meneliti variabel penerimaan teman sebaya dengan variabel lain misalnya persepsi kreativitas.  

Institution Info

Universitas Negeri Malang